Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBS Energi Utama (TOBA) Buka Peluang IPO Electrum

TBS Energi Utama (TOBA) membuka peluang untuk membawa Electrum IPO melantai di Bursa.
Tampilan motor prototipe Electrum produksi JV GOTO dan TOBA yang akan diproduksi lokal di Cikarang - Bisnis/Anshary Madya Sukma
Tampilan motor prototipe Electrum produksi JV GOTO dan TOBA yang akan diproduksi lokal di Cikarang - Bisnis/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara afiliasi Pandu Sjahrir, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyampaikan membuka peluang untuk membawa Electrum melantai di Bursa. 

SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Sentausa mengatakan penawaran saham Electrum ini menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan TOBA. Hanya saja, kata dia, IPO perusahaan hasil joint venture dengan GOTO ini belum akan dilakukan dalam jangka waktu dekat. 

"Karena saat ini fokus kami bagaimana produk yang kami luncurkan bisa diterima dengan baik oleh pasar," kata Nafi dalam paparan publik TOBA di Jakarta, Kamis (7/12/2023). 

Setelah itu, kata dia, dalam perkembangannya TOBA akan melihat apakah saham Electrum akan cukup baik untuk ditawarkan ke market.

Lebih lanjut, kata dia, TOBA akan melihat bagaimana Electrum bisa diterima dan produknya dapat terserap di masyarakat. Nafi menuturkan pihaknya mengambil langkah yang cukup hati-hati untuk mengembangkan Electrum.

"Mungkin kalau kita lihat Electrum itu relatif lebih lambat dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain. Yang lain sudah langsung buka showroom, buka pabrik, meluncurkan motor. Kami memanfaatkan waktu kami dengan sangat serius," ucap dia. 

Adapun hingga akhir kuartal III/2023, TOBA mencatatkan pendapatan dari sewa kendaraan listrik sebesar US$175.525, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$40.354.

Meski demikian, pendapatan ini masih didominasi dari penjualan batu bara sebesar US$321,26 juta, turun dari US$429,02 juta. 

TOBA juga mencatatkan total pendapatan mencapai US$370 juta, turun 26,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$469 juta. 

Turunnya pendapatan ini membuat laba bersih TOBA ikut turun menjadi US$7,49 juta, dari sebelumnya US$54,7 juta. 

Sementara itu, total ekuitas TOBA adalah sebesar US$418 juta dan posisi kas sebesar US$92 juta sampai akhir September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper