Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tebar Dividen Interim, Saham TUGU Diburu Investor Asing

Saham TUGU mendapatkan dorongan dari adanya inflow dana asing, setelah mengumumkan jadwal pembagian dividen interim.
Karyawati beraktivitas di dekat logo Tugu Insurance, Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di dekat logo Tugu Insurance, Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) dalam tren kenaikan setelah mengumumkan pembagian dividen interim pada pekan lalu. 

Berdasarkan data RTI, Senin (4/12/2023) pada 14.45 WIB, saham TUGU menguat 1,32% ke level Rp1.150. Kenaikan ini melanjutkan penguatan sepanjang pekan lalu yang sebesar 3,7%. Saham TUGU juga menjadi sasaran beli investor asing (net buy).

Kenaikan harga saham TUGU sepanjang pekan lalu membawanya masuk ke daftar saham top gainers di industri asuransi umum dan hanya kalah dari saham PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) yang naik 6,5% pada periode sama.

Saham TUGU sempat mencetak hattrick penguatan pada 28–30 November 2023, sebelum akhirnya ditutup melemah tipis perdagangan Jumat (1/12/2023). Namun dengan penguatan 3 hari beruntun tersebut, saham TUGU menjadi salah satu penghuni top gainers emiten asuransi umum.

Apresiasi harga saham TUGU juga diikuti dengan peningkatan volume serta frekuensi transaksi. Data perdagangan menunjukkan rata-rata volume perdagangan saham TUGU harian pekan lalu sebesar 2 juta saham atau naik 38% dari minggu sebelumnya yang hanya 1,4 juta saham.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mencatat rata-rata frekuensi perdagangan harian saham TUGU juga naik 39% menjadi 567x dari periode minggu sebelumnya yang mencapai 407x.

Selain didorong oleh peningkatan volume dan frekuensi transaksi, saham TUGU juga mendapatkan dorongan dari adanya inflow dana asing. Mengacu pada data broker summary, nilai net buy asing pada saham TUGU sebesar Rp 1 miliar setelah mencatatkan net sell dalam 4 pekan beruntun.

"Kenaikan likuiditas transaksi saham TUGU di pasar sekunder serta manuver investor asing net buy dikarenakan adanya aksi korporasi berupa pembagian dividen interim” kata Raditya dalam risetnya, Senin (4/11/2023).

TUGU mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp90,7 miliar pada 28 November 2023. Nilai tersebut setara dengan 8% dari perolehan laba bersih TUGU sepanjang 2023 dan setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 25,51 per saham.

Imbal hasi dari dividen interim tersebut, kata Raditya, setara dengan 2,25% jika menggunakan harga penutupan perdagangan Jumat (1/12/2023) di level Rp1.125.

“Untuk dividen interim, yield tersebut termasuk menarik. Apalagi secara nominal sebenarnya besaran dividen interim TUGU tahun ini setara dengan dividen final tahun-tahun sebelumnya,” jelar Raditya.

Keputusan TUGU untuk membagikan dividen interim dengan nilai tersebut lantaran kinerja keuangan perseroan yang tumbuh solid di sepanjang 2023 dengan capaian pertumbuhan laba bersih sampai 4,33x pada September 2023.

Raditya menilai saham TUGU berdasarkan relative valuation menggunakan PBV, masuk kategori undervalued. Pada posisi akhir perdagangan Jumat, TUGU diperdagangkan dengan PBV sebesar 0,43x, sedangkan PBV untuk sektor asuransi secara umum diperdagangkan sebesar 1,19x.

"Tahun ini TUGU masuk high dividend sehingga akan menjadi buruan para dividend hunter. Hal ini berpeluang mendorong saham TUGU hingga ada kepastian besaran dividen full year," kata Head of Research Investasiku Cheryl Tanuwijaya.

Secara historis dalam 4 tahun terakhir, TUGU tercatat tidak pernah absen dalam pembagian dividen, termasuk di kala pandemi Covid-19 pada 2020-2022 lalu. Dalam 4 tahun laporan keuangan atau 2019-2022, TUGU konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran antara 30%-40% dari laba bersih.

__________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper