Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Grup Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) buka-bukaan soal rencana pembagian dividen tahun buku 2023, yang akan dibagikan pada tahun depan.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, rencana pembagian dividen itu seiring dengan capaian kinerja moncer perseroan sepanjang tahun berjalan 2023, baik dari sisi laba maupun pendapatan.
"Melihat kinerja fundamental kami yang sesuai dengan target kinerja yang direncanakan sampai akhir tahun 2023, maka memang kami merencanakan akan ada pembagian dividen, sebagaimana kami lakukan di tahun-tahun sebelumnya," ujar Shanti dalam paparan publik IPCM, Kamis, (30/11/2023).
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya masih belum dapat membocorkan berapa besaran dividen yang akan dibagikan maupun tanggal pembayarannya, sebab perseroan masih menunggu persetujuan dari komisaris.
"Mengenai berapa dan kapan, tentunya kami akan mengikuti historis tahun sebelumnya. Tetapi kami belum bisa menyampaikan di saat ini karena kami belum mendapatkan persetujuan dari komisaris," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, IPCM menggelontorkan dividen untuk tahun buku 2022 dengan total senilai Rp113,02 miliar, yang telah dibayarkan pada 21 Juli 2023. Rasio pembayaran atau dividend payout ratio (DPR) sebesar 75,20% dari laba bersih 2022.
Baca Juga
Mengacu laporan keuangan 2022, IPCM membukukan laba bersih Rp150,65 miliar atau naik 10,30% secara year-on-year (yoy) dibanding laba bersih 2021 sebesar Rp136,58 miliar.
Sementara itu jika menilik kinerja keuangan teranyar, IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp119,78 miliar per 30 September 2023, atau naik 17,81% secara yoy dari Rp101,67 miliar pada periode sama 2022.
Alhasil, IPCM berharap dapat menorehkan laba bersih pada 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga besaran dividen yang dibagikan kepada pemegang saham pun dapat meningkat.
"Dapat kami sampaikan, pasti akan ada pembagian dividen, clue-nya bisa dilihat di kinerja ya, kalau kinerja kami lebih baik dibanding tahun sebelumnya, harapan kami bisa memuaskan teman-teman investor," pungkas Shanti.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, saham IPCM masih tertahan oleh MA60, menurutnya saham IPCM menarik dicermati dari sisi indikator MACD dan Stochastic yang diperkirakan akan mengarah ke area positifnya.
"Rekomendasi trading buy untuk saham IPCM, level support di Rp276 per saham, sedangkan level resisten Rp284 per saham," kata Herditya kepada Bisnis pada Kamis, (30/11/2023).
Di lain sisi, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saham IPCM masih bergerak terbatas dengan kecenderungan koreksi jangka pendek ke area Rp262 hingga Rp272.
"Konfirmasi kelanjutan uptrend sebelumnya baru terjadi jika ada kenaikan di atas Rp306," ujar Ivan kepada Bisnis.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.