Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline obligasi saat ini dijejali oleh perusahaan dari sektor finansial.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan terdapat 13 emisi dari 11 penerbit Efek bersifat utang dan atau Sukuk (EBUS). Sampai dengan 24 November 2023, perusahaan dari sektor finansial masih menjadi penerbit utama dalam instrumen investasi ini.
Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 104 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp113,3 Triliun.
BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 104 emisi dari 56 emiten senilai Rp113,29 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 539 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp458,22 triliun dan US$72,987 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,84 triliun.
Adapun emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III tahap II Tahun 2023 sebesar Rp1 triliun pada bulan ini. Hasil penerbitan obligasi akan dipakai BRPT untuk refinancing beberapa obligasi jatuh tempo.
Baca Juga
Berdasarkan prospektus, obligasi yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III BRPT dengan target dana dihimpun sebesar Rp3 triliun akan ditawarkan dalam dua seri yaitu A dan B.
Seri A dengan pokok obligasi sebesar Rp700 miliar memberikan tingkat bunga tetap sebesar 8,5% dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Seri B dengan pokok sebesar Rp300 miliar akan memiliki tingkat bunga tetap sebesar 9,5% per tahun dalam jangka waktu 5 tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 28 Februari 2024 sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada tanggal 28 November 2026 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 28 November 2028 untuk Obligasi Seri B.
“Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo,” tulis manajemen, dikutip Kamis (9/11/2023).
Berikut ini daftar pipeline obligasi BEI:
• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 0 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 0 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 2 Perusahaan dari sektor Energy;
• 5 Perusahaan dari sektor Financials;
• 0 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 0 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures;
• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
• 0 Perusahaan dari sektor Technology;
• 0 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;