Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham big cap diborong investor asing (net buy) sekalipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (23/11/2023).
IHSG berakhir tegelincir 0,79% atau 54,83 poin ke level 6.906,95 pada perdagangan kemarin. Sebanyak 180 saham menguat, 355 saham melemah, dan 225 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp10.898,35 triliun.
Analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG saat ini terlihat masih cenderung bergerak sideways dengan peluang tekanan minor yang terlihat cukup besar.
“Pergerakan IHSG juga akan diwarnai oleh rilis data ekonomi berupa suku bunga Bank Indonesia yang disinyalir belum terdapat perubahan,” kata dia dalam risetnya, Kamis (23/11/2023).
Mengacu konsensus ekonomi Bloomberg, mayoritas ekonom satu suara bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di level 6% pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan diumumkan Perry Warjiyo pada hari ini pukul 14.00 WIB.
Di samping itu, sebanyak 5 dari 31 ekonom yang menyuarakan proyeksinya, berpendapat suku bunga acuan akan naik 25 bps menjadi 6,25%.
Baca Juga
Menurut William momentum koreksi IHSG dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang dan emiten dengan fundamental kuat masih dapat menjadi pilihan para investor.
William memprediksi IHSG hari ini berpotensi bergerak dalam rentang terbatas 6.821–7.012. Ia merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBRI, BBCA, UNVR, ASII, INDF, AALI, AKRA, dan KLBF. Sebagian dari saham-saham tersebut tercatat mengalami net buy pada perdagangan kemarin.
10 Saham Paling Banyak Dibeli Asing, 22 November 2023:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) net foreign buy Rp216,2 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) net foreign buy Rp49,5 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) net foreign buy Rp42,2 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) net foreign buy Rp16,2 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) net foreign buy Rp12,5 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) net foreign buy Rp10 miliar
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) net foreign buy Rp9,5 miliar
- PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) net foreign buy Rp9,2 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) net foreign buy Rp8,4 miliar
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) net foreign buy Rp6,9 miliar