Bisnis.com, JAKARTA – Grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara diperkirakan akan meraup keuntungan dari pembagian dividen PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp2,87 triliun atas kepemilikan 67,72 miliar saham.
Emiten dengan kode saham BBCA tersebut akan membagikan dividen interim sebesar Rp42,5 per saham dari kinerja keuangan per September 2023 sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp5,23 triliun. Jumlah dividen tersebut naik 21,3% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp35 per saham atau Rp4,31 triliun.
Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pemilik mayoritas saham BBCA dengan kepemilikan 54,94 persen atau 67,72 miliar saham. Hartono bersaudara sebelumnya mengakusisi BCA dari Sudono Salim yang mengalami keterpurukan saat krisis moneter 1998.
Dengan kepemilikan sebanyak 67,72 miliar saham dan dividen yang dibagikan sebesar Rp42,5 per lembar, Hartono Bersaudara akan meraup keuntungan sebesar Rp2,87 triliun saat pembagian dividen BBCA.
Konglomerat adik kakak ini, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Robert Budi Hartono mencapai US$24,2 miliar dan Michael Hartono US$23,1 miliar.
Baca Juga
BCA sendiri menebar dividen interim mengacu kinerja keuangan pada kuartal III/2023. BCA telah meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp36,42 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% secara tahunan (year on year/yoy).
Sebelumnya, Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan BCA mempunyai sejumlah pertimbangan dalam menebar dividen kepada pemegang saham, termasuk dividen interim.
"BCA akan senantiasa mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank, maupun entitas anak termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memperhatikan kepentingan pemegang saham," kata Hera kepada Bisnis, pada beberapa waktu lalu, Rabu (15/11/2023).
Selain itu, pada prinsipnya BCA berkomitmen untuk mengelola likuiditas dan pencadangan kredit secara pruden dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan manajemen risiko.
Berdasarkan catatan Bisnis, BCA tidak pernah absen membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sejak 2004. BCA menjadi salah satu perusahaan yang dikenal royal membagikan keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Rekam jejak itu membuat saham BBCA menjadi salah satu anggota indeks IDX High Dividend 20.
BCA biasanya membagikan dividen sebanyak dua kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004. Pertama, perseroan membagikan dalam bentuk dividen interim yang biasanya diumumkan pada rentang September hingga Desember. Kedua, BBCA membagikan dividen final yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan.