Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, 21 November 2023, Menanti Risalah The Fed

Harga emas hari ini diprediksi menguat saat investor menunggu risalah pertemuan The Fed yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global hari ini diprediksi akan menguat terdorong oleh ekspektasi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Tim analis Monex Investindo Futures menilai harga emas gagal menguat pada perdagangan kemarin meski indeks dolar tampak babak belur, merosot hingga 373 poin ke 103,078, atau level terendah sejak akhir Agustus 2023.

“Penurunan indeks dolar AS tersebut seharusnya menjadi kabar baik bagi emas, apalagi dipicu oleh ekspektasi bank sentral AS [The Fed] tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Ekspektasi tersebut juga seharusnya mendukung kenaikan emas,” tulis analis Monex dalam risetnya, Selasa (21/11/2023).

Beberapa faktor tersebut, lanjut Monex, termasuk imbal hasil obligasi pemerintah AS yang menurun lagi tentunya bisa memberikan sentimen positif bagi emas pada perdagangan sesi Asia hari ini.

Mengutip Reuters, Selasa (21/11/2023), Analis Komoditas TD Securities Bart Melek mengatakan The Fed diperkirakan akan mempertahankan narasinya bahwa kebijakan moneter cenderung bergantung pada inflasi dan akan mempertahankan kenaikan suku bunga selama diperlukan.

Adapun risalah pertemuan The Fed akan dirilis pada Selasa waktu setempat.

Data ekonomi AS minggu lalu menghidupkan kembali harapan bahwa The Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneternya lebih cepat dari perkiraan setelah pasar tenaga kerja melambat dan laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan.

Suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar AS dan imbal hasil obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Kenaikan logam mulia telah kehilangan momentum dan membutuhkan dorongan fundamental yang segar,” tulis analis di Kitco Metals dalam sebuah catatan.

Meningkatnya imbal hasil obligasi AS mengalahkan melemahnya dolar AS dan harga minyak mentah yang lebih tinggi membuat pembeli emas dan perak gelisah.

Dolar tergelincir 0,5% pada Senin ke level terendah dalam lebih dari 2,5 bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, sehingga membatasi penurunan emas.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live. 

16:08 WIB
Emas Comex melejit 0,52%

Harga emas spot menguat 0,43% atau 8,43 poin ke US$1.986,50 per troy ounce pada 15.05 WIB.

Pada saat sama, emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,52% atau 10,20 poin ke US$1.990,50 per troy ounce. 

14:12 WIB
Emas Comex menguat US$1.992

Harga emas spot menguat 0,68% atau 13,41 poin ke US$1.991,48 per troy ounce pada 14.09 WIB.

Adapunn emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,62% atau 12,30 poin ke US$1.992,60 per troy ounce.

11:46 WIB
Emas spot naik 0,68%

Harga emas spot menguat 0,68% atau 13,41 poin ke US$1.991,48 per troy ounce pada 11.40 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 naik 0,68% atau 13,50 poin ke US$1.993,80 per troy ounce. 

10:31 WIB
Emas Comex naik US$1.993

Harga emas spot melejit 0,68% atau 13,45 poin ke US$1.991,52 per troy ounce pada 10.31 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,65% atau 12,90 poin ke US$1.993,20 per troy ounce. 

08:44 WIB
Emas Comex dan spot kompak naik

Harga emas spot menguat 0,53% atau 10,41 poin ke US$1.988,48 per troy ounce pada 08.43 WIB.

Pada saat sama, harga emas Comex kontrak Februari 2024 naik 0,48% atau 9,60 poin ke US$1.989,90 per troy ounce. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper