Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat saat Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.100 Triliun

IHSG ditutup menguat 0,25% atau 17,22 poin ke 6.994,88 dengan kapitalisasi pasar menembus Rp11.109,21 triliun.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (20/11/2023). Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga ASII naik ke zona hijau hari ini.

Mengutip data Bloomberg, Senin (20/11/2023), IHSG ditutup menguat 0,25% atau 17,22 poin ke 6.994,88. IHSG sempat bergerak mencapai level tertinggi 7.011 sepanjang sesi perdagangan dan menduduki level terendah hari ini di 6.964,70.

Kapitalisasi pasar IHSG menembus Rp11.109,21 triliun pada penutupan hari ini. Terdapat 238 saham menguat, 281 saham berakhir di zona merah, dan 238 saham stagnan.

Sejumlah saham ditutup menguat seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatat peningkatan 5,95%. Selanjutnya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 7,51%.

Selain itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terpantau naik 1,13%, dan PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat naik 1,75%.

Sementara itu, beberapa saham tercatat melemah seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 3,63% ke level Rp7.300. Lalu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 2,2% ke level Rp8.875.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan indeks IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat karena adanya kebijakan People's Bank of China (PBOC) China dalam mempertahankan suku bunga pinjaman acuan. 

Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Pasar memiliki pandangan langkah kebijakan PBOC tersebut tampaknya suatu kebijakan moneter dengan pendekatan hati-hati, untuk meluncurkan lebih banyak langkah-langkah pelonggaran karena ekonomi tumbuh melambat. 

Dengan demikian, kebijakan mempertahankan suku bunga tersebut sebagai upaya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi. 

Sementara dari dalam negeri, dalam pekan ketiga bulan November 2023, Bank Indonesia mencatatkan adanya aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri, di mana berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) periode 13 November 2023 hingga 16 November 2023, nonresiden beli neto Rp7,33 triliun.  

BI mengungkapkan, nonresiden beli neto mencapai Rp2,49 triliun di pasar SBN, beli neto Rp870 miliar di pasar saham, dan beli neto Rp3,97 triliun di SRBI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper