Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menjelaskan dapat berpartisipasi ke Bursa Karbon. ITMG menuturkan memiliki unit usaha yang menghadirkan solusi berbasis alam.
Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong yang merupakan induk ITMG menuturkan pada tingkat Grup Banpu, pihaknya telah membentuk sebuah tim untuk bekerja dalam perdagangan karbon.
"Tetapi, ini masih dalam tahap awal di Grup. Yang pasti akan diimplementasikan pada tingkat ITMG," kata Somruedee, dikutip Minggu (19/11/2023).
Sementara itu, Direktur Utama ITMG Mulianto mengatakan ITMG telah mendirikan satu perusahaan yang mengurus bisnis solusi berbasis alam atau natural-based solution. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk bisnis berorientasi alam ini.
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki hutan yang besar, lautan yang besar, dan garis pantai terpanjang di dunia yang semuanya berkaitan dengan penangkapan karbon.
"Itu mengapa kami, dan kami percaya kami menjadi salah satu yang terdepat dalam menjaga lingkungan dan akan ditingkatkan lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat mengoptimalkan peluang itu," ujar Mulianto dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga
Mulianto menuturkan ITMG memiliki target untuk mencoba mengurangi emisi karbon pada tahun 2030 sebesar 30%. ITMG juga memiliki beberapa inisiatif tentang bagaimana mengurangi emisi tersebut.
"Kami berpikir bahwa kami dapat meningkatkan upaya lebih lanjut di masa depan, jika kami juga dapat terlibat dalam perdagangan karbon," tuturnya.
Sebagai informasi, Banpu bersama ITMG secara bertahap melakukan transisi dari perusahaan tambang batu bara murni. Banpu memutuskan untuk membentuk strategi yang lebih hijau dan lebih cerdas sejak 2015.
Meski demikian, Banpu tidak akan melepas bisnis batu bara mereka. Banpu dan ITMG akan terus melanjutkan bisnis batu bara dengan aset yang telah ada.