Bisnis.com, JAKARTA — Proyek PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) senilai Rp133,3 triliun dipastikan terus berlanjut seiring dengan langkah para pengendali yang sepakat melepas sebagian sahamnya kepada pemerintah melalui MIND ID.
Chief Executive Officer Vale Base Metals Limited dan Presiden Komisaris PT Vale, Deshnee Naidoo mengatakan perjanjian ini merupakan langkah signifikan guna memenuhi kewajiban divestasi di Indonesia.
Transaksi ini juga turut serta membuka jalan untuk pembaruan izin pertambangan pasca 2025. Selain itu, hal ini juga membuka peluang kelanjutan investasi Vale di Indonesia.
Saat ini, Vale Indonesia memiliki proyek senilai US$8,6 miliar atau setara Rp133,3 triliun (kurs jisdor Rp15.504,00) di Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa. Secara global pertumbuhan produksi nikel Vale Base Metals Limited berpotensi meningkat lebih dari 300 kt/tahun dari sekitar 175 kt/tahun saat ini.
“Perjanjian ini memperkuat komitmen kami untuk memajukan industri nikel Indonesia secara berkelanjutan, berdasarkan sejarah operasi kami selama 55 tahun di negara ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (18/11/2023).
Dia pun mengatakan adanya perjanjian divestasi ini menunjukkan komitmen Vale untuk mengembangkan industri nikel secara berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga
Vale Indonesia sebagai pemasok utama nikel rendah karbon, dan produsen logam lainnya bertanggung jawab akan transisi energi di Indonesia. Adanya struktur kepemilikan saham baru diharapkan dapat melanjutkan proses hilirisasi.
Transaksi ini diharapkan selesai pada tahun 2024 dengan tergantung pada kondisi penutupan yang lazim. Pasca selesai, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia dengan 34%.
Sementara itu, Vale Canada Limited selaku anak usaha Vale Base Metals Limited akan menggenggam sekitar 33,9% saham, sedangkan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sekitar 11,5%.
Saat ini, Vale Canada Limited sebagai pengendali Vale Indonesia menggenggam 4,35 miliar (4.351.403.820) saham atau setara 43,79%. Kemudian Sumitomo Metal Mining Co., Ltd memiliki 1,49 miliar (1.493.267.745) saham atau setara 15,03%
Kepemilikan saham MIND ID pun saat ini tercatat sebanyak 1,98 miliar (1.987.267.745) saham atau setara 20%, sedangkan kepemilikan publik mencapai 2,02 miliar (2.024.694.780) saham atau setara 20,38%.