Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Naik, BREN Jadi Emiten Kedua Terbesar di BEI Salip BBRI

Saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu melonjak dan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di BEI seiring dengan penguatan IHSG.
Saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu melonjak dan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). /baritopacific
Saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu melonjak dan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). /baritopacific

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.977 pada hari ini, Jumat, (17/11/2023). Di tengah penguatan IHSG, saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu, melonjak dan menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG parkir di posisi 6.977,66 pada akhir sesi II hari ini, menguat 0,28% atau 19,65 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.919,63 hingga 6.977,66 pada perdagangan hari ini.

Jelang penutupan sebanyak 14,25 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp8,23 triliun dalam 1,06 juta kali transaksi. Sebanyak 213 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 319 dan saham stagnan sebanyak 215.

Saham paling laris diperdagangkan pada hari ini yaitu PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi Rp964,3 miliar. Saham AMMN pun naik 4,84% ke level Rp7.575 per saham.

Jajaran saham terlaris juga dihuni oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dengan nilai transaksi Rp368,8 miliar. Saham BREN naik 10,96% menjadi Rp6.325.

Kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp846,20 triliun. BREN pun resmi menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di BEI, menyalip PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Hari ini, saham BBRI turun 0,48% menjadi Rp5.225. Kapitalisasi pasarnya pun tergerus menjadi Rp791,90 triliun.

Adapun, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Grup Djarum konglomerat keluarga Hartono masih menjadi emiten terbesar di BEI dengan kapitalisasi pasar Rp1.1182,72 triliun.

Sementara itu, tim Analis MNC Sekuritas mengatakan posisi IHSG yang terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin merupakan posisi IHSG yang sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga koreksi IHSG pun akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

“Adapun diperkirakan, IHSG akan menutup gap terlebih dahulu yang berada pada rentang 6.887-6.906,” kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian Jumat, (17/11/2023).

Di lain sisi, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG yang melemah di level 6.958 membentuk candle doji dan tetap berada di atas support Fibonacci 6.907.

“Posisi itu membuat IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan menuju 7.058 apabila hari ini IHSG menembus ke atas 6.992,” katanya dalam riset harian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper