Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal menuju level psikologis 7.000 setelah melemah 0,40% ke level 6.930,41 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis, (10/11/2023), dibebani penurunan saham BBRI, AMMN hingga BBCA.
Berdasarkan data RTI Business pukul 12.00 WIB, IHSG parkir di posisi 6.930,41 pada akhir sesi I, terkoreksi 0,40% atau 27,79 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.906,59 hingga 6.964,16 pada perdagangan siang hari ini.
Sebanyak 8,19 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp4,49 triliun dalam 582.632 kali transaksi. Sebanyak 240 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 262 dan saham stagnan sebanyak 224.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp331,9 miliar sampai dengan siang ini. Adapun saham BBRI siang ini terpantau turun 0,95% ke harga Rp5.200. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi mencapai Rp257,6 miliar. Saham AMMN terpantau turun 0,69% ke level 7.175.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang juga melemah 0,55% ke level 9.000. Saham BBCA mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp230,3 miliar sampai dengan siang ini.
Adapun, emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps yang parkir di zona hijau yakni saham BREN milik konglomerat Prajogo pangestu yang naik 2,18% ke level Rp5.850 per saham. Saham ASII juga menguat 0,43% ke level Rp5.775 per saham, dan saham INKP naik 0,88% ke posisi Rp8.550 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, dari jajaran saham terboncos atau top losers yaitu FIRE yang turun 12,50% ke level Rp168 per saham. Diikuti saham NATO yang melemah 10,53% ke level Rp170 per saham. Terakhir, saham MENN juga anjlok 9,76% ke level Rp37 per saham.
Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG mestinya telah mulai membentuk subwave iii dari wave c karena menguat secara agresif pada hari Rabu dan akan menguji resisten fraktal 6.992.
“IHSG akan membuka peluang menuju 7.058 apabila menembus ke atas 6.992,” katanya dalam riset harian, Kamis (16/11/2023).
Senada, Tim Analis MNC Sekuritas memprediksi dapat menembus level 7.000 pada perdagangan hari ini, setelah indeks komposit mampu menyentuh level 6.958, membuat IHSG masih mampu dan berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji rentang area 6.990 hingga 7.020.
“IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di wave iii dari wave (iii), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang area 6,990-7,020 terlebih dahulu,” kata Tim Analis dalam riset harian.
Meski berpeluang menguat, Tim Analis mengimbau investor untuk waspadai akan adanya gap yang terjadi pada rentang 6.887-6.913.
Pada perdagangan kemarin, IHSG parkir di posisi 6.958 atau melompat 1,40%. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6.912 hingga 6.985 dan ditopang oleh 319 saham hijau, sementara itu 207 merah dan 227 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.962,91 triliun.