Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi ITMG Naik & IHSG Diramal Tembus 7.000, Cek Rekomendasinya

IHSG diprediksi melanjutkan penguatan menuju 7.058 ketika ITMG mencatatkan kenaikan produksinya. Cek rekomendasi sahamnya hari ini.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan menuju 7.058 pada perdagangan hari ini, Kamis (16/11/2023). Adapun ITMG melaporkan kenaikan produksi batu bara.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG mestinya telah mulai membentuk subwave iii dari wave c karena menguat secara agresif pada hari Rabu dan akan menguji resisten fraktal 6992.

“IHSG akan membuka peluang menuju 7.058 apabila menembus ke atas 6.992,” katanya dalam riset harian, Kamis (16/11/2023). 

Pada perdagangan kemarin, IHSG parkir di posisi 6.958 atau melompat 1,40%. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6.912 hingga 6.985 dan ditopang oleh 319 saham hijau, sementara itu 207 merah dan 227 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.962,91 triliun. 

Sementara itu, level support IHSG hari ini berada di 6830, 6734, 6675 dan 6633, sementara level resistennya di 6992, 7058, 7128 dan 7199. Ivan merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu INDF, ITMG, KLBF, MDKA dan UNVR. 

PT Indofood Tbk. (INDF) ditutup menguat di level Rp6.425 dan masih berada dalam tren turun dan diperkirakan akan menguji support fraktal Rp6.175. INDF berpeluang untuk segera rebound apabila harga tetap di atas Rp6.175, sementara penembusan di bawah level tersebut akan membuka jalan untuk melemah ke Rp5.950. Buy on weakness pada rentang harga Rp6.000-Rp6.200 dengan target harga terdekat di Rp6.600.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) ditutup menguat di level Rp25.400 dan bergerak di bawah garis SMA-20 dan dapat melemah ke support Fibonacci terdekat di level Rp24.125 sebagai target wave [b] dalam skenario bullish. Buy on weakness pada rentang harga Rp23.500-Rp24.300 dengan target harga terdekat di Rp26.000.

Adapun, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan kenaikan produksi batu bara mencapai 13,4 juta ton naik 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya sampai September 2023.

Pencapaian ini melampaui target, didukung kondisi cuaca yang bersahabat dan manajemen operasional yang efektif. Di tengah harga acuan batubara global yang cenderung menurun, ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar US$1,8 miliar sampai kuartal III/2023, dengan laba kotor sebesar USD 610 juta, dan marjin laba kotor sebesar 33%.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) ditutup menguat di level Rp1.610 dan diperkirakan dapat melanjutkan pembentukan wave [y] dari A dengan pelemahan menuju Rp1.480 sebagai level support Fibonacci terdekat apabila chart harian masih tetap di bawah garis SMA-20. Sepculative buy pada rentang harga Rp1.410-Rp1.460 dengan target harga terdekat di Rp1.700. 

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ditutup menguat di level Rp2.460 dan masih berada di atas support fraktal Rp2.210 dan akan mengonfirmasi pola double bottom apabila harga menguat di atas level Rp2.570. Namun demikian tanpa adanya breakout, MDKA akan berada dalam fase konsolidasi. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp2.300-Rp2.370 dengan target harga terdekat di Rp2.670.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) ditutup melemah di level Rp3.430 dan telah menembus ke bawah support fraktal Rp2.460 dan diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (v) dari [c] dari B menuju Rp3.280. Speculative buy pada rentang harga Rp3.280-Rp3.340 dengan target harga terdekat di Rp3.600.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper