Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agresivitas Mitratel Akuisisi Menara Bikin BRI Danareksa Kepincut, Target Harga di Rp960

BRI Danareksa merekomendasikan beli saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel dengan target Rp960.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA  – BRI Danareksa merekomendasikan beli saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel dengan target Rp960.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis menyebutkan target tersebut mengacu pada proyeksi kinerja fundamental sampai dengan 2024. “Kami mempertahankan rekomendasi beli saham MTEL dengan target Rp960. Target itu menggambarkan peluang pertumbuhan yang atraktif, leverage yang rendah, dan valuasi yang masih murah,” tulisnya.

BRI Danareksa Sekuritas melihat laba bersih Mitratel berpotensi naik menjadi Rp2,24 triliun tahun ini dan menjadi Rp2,33 triliun pada 2024. Dari sisi topline, BRI Danareksa memprediksi akan menjadi Rp 8,59 triliun pada 2023 dan menjadi Rp 9,30 triliun pada 2024, dibandingkan pencapaian tahun 2022 sebanyak Rp7,72 triliun.

Adapun salah satu penopang pertumbuhan bisnis adalah rencana merger dan akuisisi yang masih berlanjut ke depan. Nico menyatakan MTEL masih melirik akuisisi sejumlah menara telekomunikasi baik dari perorangan maupun perusahaan kecil.

Selain itu, MTEL memilik pendapatan dari penjualan dan sewa kembali bisnis power solution kepada operator telekomunikasi. Nico mengungkapkan MTEL juga memiliki peluang mengakuisisi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), potensi akuisisi fiber aset PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) sepanjang 80.000-90.000 kilometer, dan pembelian sebanyak 2.500-3.000 menara telekomunikasi milik Telkomsel.

Niko memprediksi bisnis power solution bisa mendatangkan pertumbuhan pendapatan kuat ke depan. Segmen ini memiliki harga sewa berkisar Rp1,1 juta - Rp1,5 juta per bulan yang tengah dilirik XL untuk diterapkan di 1.000 menara telekomunikasi.

Niko mengatakan gencarnya upaya perseroan untuk menggaet tenan baru dengan paket kombinasi penyewaan menara telekomunikasi dan fiber optic, sehingga bisa menaikkan harga sewa. Dia mengkalkulasi hal itu menjadi setelah perseroan menguasai fiber optic sepanjang 29.042 km.

BRI Danareksa Sekuritas juga menyebutkan jaringan fiber optic Mitratel diperkirakan kembali bertambah bersamaan dengan peningkatan permintaan dari operator telekomunikasi, sehingga kontribusi pendapatan dari segmen FTTT diharapkan terus meningkat.

Hal ini mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit untuk Mitratel hingga tahun 2025. Begitu juga dengan EBITDA diharapkan bertumbuh dua digit.

Konsensus analis menetapkan target harga rata rata MTEL berada di kisaran Rp850 - Rp900 dengan pertimbangan kinerja yang solid, rasio utang rendah, prospek bisnis yang menjanjikan dan saat ini valuasinya masih murah.  

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper