Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan per September 2023.
Pendapatan ITMG per September 2023 mencapai US$1,82 miliar atau setara Rp28,53 triliun (estimasi kurs Rp15.526 per dolar AS). Pendapatan tersebut turun 30,19% dibandingkan per kuartal III/2022 yang menembus US$2,61 miliar atau sekitar Rp40,61 triliun.
Pendapatan bersih ITMG ini terutama diperoleh dari anak usaha PT Bharindo Ekatama US$763,32 juta, PT Indominco Mandiri (IMM) sebesar US$583,74 juta, PT Trubaindo Coal Mining (TCM) US$524,71 juta.
Berdasarkan segmen pasar, penjualan ke China menjadi kontributor terbesar dengan nilai US$524,40,79 juta, selanjutnya Jepang US$367,62 juta, Indonesia US$311,11 juta, Filipina US$192,42 juta, dan Thailand US$106,75 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan ITMG meningka menjadi US$1,21 miliar per September 2023 dari sebelumnya US$1,20 miliar. Kenaikan beban terutama dari biaya produksi sebesar US$741,14 juta per kuartal III/2023, naik dari US$628,62 juta per kuartal III/2022.
Peningkatan beban pokok pendapatan ini membuat laba kotor ITMG tergerus menjadi US$619,19 juta dari sebelumnya US$1,40 miliar. Hal itu turut menekan laba bersih ITMG.
Baca Juga
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih ITMG mencapai US$405,83 juta atau sekitar Rp6,3 triliun. Laba bersih ITMG turun 54,59% dari sebelumnya US$893,81 juta per September 2022.
Laba per saham emiten yang rutin membagikan dividen ini mencapai US$0,36 per saham, turun dari sebelumnya US$0,80 per saham.
ITMG menggelontorkan kas bersih untuk investasi US$111,73 juta per September 2023, naik dari tahun sebelumnya US$40,33 juta. Kas dan setara kas pada akhir periode mencapai US$871,54 juta, turun dari US$1,25 miliar per kuartal III/2022.
Liabilitas ITMG membaik, turun menjadi US$458,73 juta per September 2023 dari akhir tahun lalu US$689,89 juta. Ekuitas juga turun menjadi US$1,69 miliar dari sebelumnya US$1,95 miliar. Total aset ITMG pun berkurang menjadi US$2,14 miliar dari sebelumnya US$2,64 miliar.
ITMG sebelumnya menargetkan volume penjualan pada tahun ini dapat mencapai 21,5 juta—22,5 juta ton atau tumbuh dua digit dari realisasi pada 2022. Perusahaan juga membidik ekspansi ekspor ke pasar Eropa pada tahun ini.