Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Baru IPO, Ikapharmindo (IKPM) Taruh Asa ke Anggaran Kesehatan

Emiten farmasi yang baru IPO, PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM) memilih untuk menjadi perusahaan tercatat karena melakukan ekspansi bisnis.
Pencatatan saham perdana PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (8/11/2023). (Bisnis/Daffa Naufal Ramadhan)
Pencatatan saham perdana PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (8/11/2023). (Bisnis/Daffa Naufal Ramadhan)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten farmasi yang baru IPO, PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM) memilih untuk menjadi perusahaan tercatat karena melakukan ekspansi bisnis.

Direktur Utama Ikapharmindo Putramas Kartono mengatakan IKPM melakukan penawaran umum perdana saham untuk dapat mengembangkan kegiatan usahanya.

“Kami ingin berpartisipasi di pasar modal sebagai pelaku industry farmasi dan strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola usaha yang baik,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/11/2023).

Kartono optimistis IKPM memiliki prospek bisnis yang cerah dan menargetkan bisa memberikan nilai tambah bagi para investor.

“Kami memiliki profil imbalan risiko yang menarik, memberikan paparan terhadap tren yang berkembang di industry kesehatan konsumen, kosmetik dan perawatan bayi,” ungkapnya.

Kartono menambahkan peningkatan anggaran layanan kesehatan pada 2024 juga akan mendorong pemasukan dalam sektor farmasi.

IKPM melepas hingga 336,93 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah proses IPO dengan harga penawaran Rp165 per saham. Dalam aksi korporasinya perseroan menargetkan dapat meraup dana segara Rp55,59 miliar. 

Seperti diketahui, IKPM merupakan salah satu perusahaan farmasi di Tanah Air yang resmi didirikan pada 1978. Kegiatan usaha utama perseroan meliputi industri produk farmasi, industri produk obat tradisional, industri kosmetik, industri bahan farmasi, industri kertas tissue, dan lainnya.

Saham IKPM melesat 34,55% hampir menembus auto rejection atas (ARA) pada debut perdagangan pagi ini, atau 57 poin ke level Rp222 per saham. Sehingga, harga perdana saham perdana IKPM di atas harga penawaran awal yang ditetapkan di Rp165 per saham.

Saham IKPM mencatatkan frekuensi transaksi saat pembukaan perdagangan sebanyak 1.116 kali dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 61.525 saham. Nilai transaksi (turnover) IKPM pagi ini pun tembus Rp1,37 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper