Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan pelemahan IHSG. Indeks Bisnis-27 tertekan saat saham-saham seperti BRPT, SMGR, MAPI naik tipis.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,78% persen ke 568,50. Indeks bergerak di kisaran 567,75 hingga 572,94.
Dari 27 konstituen, terdapat 9 saham yang dibuka di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 15 saham lainnya dibuka di zona merah.
PT Indosat Tbk. (ISAT) memimpin pelemahan indeks dengan turun 2,13% atau 200 poin ke level Rp9.200. Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,70% ke level Rp5.775.
Emiten lainnya yang melemah di antaranya TOWR, PGAS, TLKM, dan ICBP, yang turun masing-masing 1,56%,1,24%, 1,12%, dan 0,95%.
Sementara itu, saham-saham yang menguat dipimpin oleh BRPT, SMGR, MAPI, dan EXCL. Masing-masing saham tersebut naik 0,95%, 0,78%0,62%, dan 0,47%.
Baca Juga
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada Rabu (8/11/2023) ke level 6.817. Sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.810-6.843.
Tercatat, 132 saham menguat, 109 saham melemah, dan 249 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp10.652 triliun.
Tim analis MNC Sekuritas mengatakan bahwa reli IHSG terhenti pada perdagangan kemarin, Selasa (7/11) setelah mengalami koreksi sebesar 0,5% ke 6.844 yang disertai dengan munculnya volume penjualan dan sempat menembus MA20.
“Namun demikian, posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave [iii] sehingga diperkirakan IHSG berpeluang kembali menguat untuk menguji ke 6.938 ,” tulis analis MNC Sekuritas, Rabu (8/11/2023).
Kendati demikian, IHSG juga masih rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.734-6.792. MNC Sekuritas memperkirakan support IHSG hari ini berada pada kisaran 6.745, 6.639, sedangkan level resistensi berada pada rentang 6.900, 6.987.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.