Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel (MTEL) Serap Capex Rp3,5 Triliun Sepanjang Kuartal III/2023

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) menyampaikan telah menyerap belanja modal atau capex 50% atau setara Rp3,5 triliun dari anggaran Rp7 triliun.
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). Site Management NTT Regional Bali Nusa PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). Site Management NTT Regional Bali Nusa PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyampaikan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) 50% atau setara Rp3,5 triliun dari anggaran Rp7 triliun hingga kuartal III/2023.

Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Mitratel Hendra Purnama mengatakan Mitratel telah menyerap capex hingga 50% sampai kuartal III/2023.

"Saya lupa angkanya, tapi sudah 50%," kata Hendra ditemui di CEONetworking, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Dia melanjutkan, saat ini Mitratel masih memiliki banyak proyek yang tengah berjalan. Dengan demikian, Hendra berharap capex MTEL dapat terserap 100% sampai akhir tahun.

Hendra juga menjelaskan capex ini diserap untuk keperluan ekspansi organik dan anorganik, baik di bisnis menara dan fiber optik Mitratel.

Di bisnis fiber optik, Hendra menyebut hingga saat ini masih terdapat banyak permintaan untuk pembangunan fiber optik yang harus dilakukan tahun depan.

Sementara itu, untuk akuisisi menara, pihaknya masih akan melakukan akuisisi menara pada kuartal IV/2023 dan akuisisi ini diharapkan bisa segera diumumkan.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini Mitratel berhasil memperpanjang serat optik menjadi 29.042 kilometer. Sementara itu, MTEL membangun 481 menara baru, serta menambah 1.192 menara melalui akuisisi, sehingga jumlah menara MTEL hingga akhir September 2023 mencapai 37.091 menara.

Pertumbuhan jumlah menara ini diimbangi dengan kenaikan jumlah penyewa sebesar 10,5% menjadi 55.704 tenant dari sebelumnya 50.390 tenant (yoy). Sementara itu, jumlah kolokasi melonjak 21,3% menjadi 18.613 dari sebelumnya 15.339 kolokasi (yoy).

Sebelumnya, Direktur Utama MTEL Theodorus Ardi Hartoko menuturkan pihaknya meyakini lanskap bisnis industri telekomunikasi ke depan akan ditandai dengan divestasi menara dan fiber optik milik industri mobile network operator (MNO).

"Operator telekomunikasi melakukan hal itu karena ingin lebih fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah [added value] dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka,” ucap Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper