Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik konglomerat Anthoni Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan pertumbuhan kenaikan laba dan penjualan bersih per kuartal III/2023. Penjualan produsen Indomie ICBP terutama ditopang segmen mi instan.
Grup Indofood yang juga produsen mi instan Indomie, ICBP mencatatkan peningkatan penjualan per kuartal III/2023. Selama periode ini, penjualan perseroan tembus Rp51,30 triliun atau meningkat 5% YoY.
Kinerja itu ditopang penjualan kepada pihak ketiga yang tumbuh 6,55% YoY menjadi Rp21,57 triliun, dan penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp29,73 triliun atau naik 3,74% YoY.
Indofood CBP memiliki 6 kelompok usaha atau divisi yang menjadi sumber pendapatan perusahaan.
Perincian penjualan per September 2023 berdasarkan divisi ialah mi instan Rp38,11 triliun, dairy Rp6,81 triliun, makanan ringan Rp3,23 triliun, penyedap makanan Rp2,85 triliun, nutrisi dan makanan khusus Rp890,05 miliar, serta minuman Rp1,20 triliun.
Penjualan mi instan ICBP naik dari Rp35,74 triliun per September 2022, tumbuh 6,6% YoY menjadi Rp38,11 triliun.
Baca Juga
Divisi Bisnis Indofood CBP
- Divisi Mi Instan
- Divisi Dairy (produk susu)
- Divisi Penyedap Makanan
- Divisi Makanan Ringan
- Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
- Divisi Minuman
Setelah dikurangi berbagai aneka beban, laba bersih yang dapat diatribusikan ICBP kepada entitas induk mencapai Rp7,06 triliun alias meningkat 1113,34% YoY. Adapun laba per saham juga meningkat dari Rp284 menuju level Rp605 per saham.
ICBP juga mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 14% menjadi Rp10,90 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 21,2% dari 19,5% di tahun sebelumnya.
Dengan tidak memperhitungkan akun non- recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan tumbuh 35% menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama ICBP Anthoni Salim menyatakan bahwa ICBP kembali mencatatkan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perekonomian global. Menurutnya, hal tersebut diraih berkat ketangguhan model bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
“Dengan didukung oleh ketangguhan model bisnis yang kami miliki, kami tetap positif untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada guna mempertahankan kinerja yang berkelanjutan serta posisi keuangan yang sehat,” pungkasnya.