Bisnis.com, JAKARTA – Rencana groundbreaking proyek konglomerat Indonesia pada 1 – 3 November 2023 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rupanya tidak membuat saham emiten milik Dato Sri Tahir hingga Alexander Tedja, yakni SRAJ dan PWON menguat.
Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 10.00 WIB, Rabu (1/11/2023), saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) milik Dato Sri Tahir turun 2,20% menuju level Rp356.
Sementara itu, saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang dimiliki oleh Alexander Tedja mencatatkan pelemahan sebesar 0,50% menuju posisi Rp398 per saham.
Selain kedua emiten tersebut, ada PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang juga bakal memulai groundbreaking proyek rumah sakit di IKN Nusantara. Meski demikian, saham HEAL terpantau melemah 1,31% menuju Rp1.505 per lembar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui akan melaksanakan groundbreaking sebanyak 10 proyek pada 1 – 3 November 2023. Estimasi nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp12,5 triliun yang berasal dari swasta ataupun APBN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan proyek tersebut mencakup fasilitas, seperti rumah sakit, mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, kantor pemerintah, pulau suaka orangutan, bandara VVIP, dan sekolah yang terdiri dari sekolah negeri dan internasional.
Baca Juga
“Bidang yang bervariasi ini menunjukkan bahwa di IKN sudah ada fasilitas-fasilitas dasar bagi masyarakat yang akan pindah tahun depan,” kata Bambang dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim), Muhammad Faisal menyampaikan proyek pertama yang akan groundbreaking adalah Bandara VVIP di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Berikut daftar 10 proyek IKN yang bakal groundbreaking 1 – 3 November 2023:
1. RS Mayapada
2. Gedung Pakuwon Nusantara
3. Bandara VVIP IKN
4. Pulau Suaka Orangutan
5. Jakarta International School (JIS)
6. RS Hermina
7. SDN 020 Sepaku
8. Bank Indonesia
9. Gedung BPJS
10. PLTA
-----------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.