Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih emiten tambang, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun sampai kuartal III/2023 menjadi Rp3,8 triliun dibandingkan tahun lalu. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi tahan untuk saham PTBA.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 31 Oktober 2023, sebanyak 19 analis atau 70,4 persen merekomendasikan tahan saham PTBA. Sementara itu, 4 analis atau 14,8 persen merekomendasikan beli, dan 4 analis merekomendasikan jual.
Target harga saham PTBA selama 12 bulan ke depan berada di level Rp2.800 dengan harga terakhir di level Rp2.490. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil PTBA sebesar 12,5%.
Beberapa rekomendasi tahan atau hold saham PTBA datang dari analis OCBC Sekuritas Indonesia dengan target price (TP) di level Rp4.100 dan RHB Research Sekuritas dengan TP Rp3.750. Lalu, Samuel Sekuritas Indonesia yang juga merekomendasikan hold dengan TP Rp3.500.
Selain itu, beberapa rekomendasi beli atau buy datang dari analis Pilarmas Investindo Sekuritas dan Verdhana Sekuritas Indonesia dengan masing-masing TP di level Rp5.100 dan Rp4.700.
Sedangkan, beberapa rekomendasi jual atau sell datang dari analis J.P Morgan Sekuritas Indonesia dan Citigroup Sekuritas Indonesia dengan masing-masing TP di level Rp2.550 dan Rp2.300.
Baca Juga
Pada perdagangan kemarin, Selasa (31/10/2023) pukul 16.05 WIB saham PTBA turun 4,25% atau 110 poin ke harga Rp2.480.
Sementara itu, dalam laporan keuangan 9 bulan tahun 2023, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 triliun. Angka tersebut turun 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp10 triliun.
Dari sisi pendapatan, PTBA membukukan sebesar Rp 27,7 triliun, turun 12,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp31,07 triliun. Total aset perusahaan per 30 September 2023 sebesar Rp36,0 triliun.
Di sisi lain, total produksi batu bara PTBA hingga kuartal III/2023 mencapai 31,9 juta ton, tumbuh 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yakni sebesar 27,7 juta ton. Kenaikan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 14,9 persen menjadi 27,0 juta ton.
Hingga kuartal III/2023, PTBA mencatatkan penjualan ekspor sebesar 11,2 juta ton atau naik 24,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 51 persen. (Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.