Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) membukukan laba bersih sekitar Rp3,42 triliun per kuartal III/2023. Adapun konsensus analis di Bloomberg didominasi rekomendasi beli untuk saham INCO.
Berdasarkan konsensus data Bloomberg Terminal per 30 Oktober 2023, sebanyak 19 analis atau 63,3 persen merekomendasikan beli saham INCO. Sementara itu, 10 analis atau 33,3 persen merekomendasikan tahan, dan 1 analis lainnya atau 3,3 persen merekomendasikan jual.
Target harga saham INCO selama 12 bulan ke depan berada di level Rp6.900 dengan harga terakhir di level Rp5.100. Sementara itu, peluang return atau imbal hasil INCO sebesar 35,3 persen.
Salah satu rekomendasi beli atau buy saham INCO datang dari analis Mandiri Sekuritas dengan target price (TP) di level Rp9.000. Lalu, rekomendasi buy juga datang dari Maybank Investment Banking Group dan Astronacci International dengan masing-masing TP di level Rp8.800.
Sementara itu, terdapat beberapa rekomendasi tahan atau hold yang datang dari analis Sinarmas Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas, masing-masing dengan TP di level Rp7.250 dan Rp7.100. Sedangkan, BCA Sekuritas merekomendasikan jual atau sell dengan TP Rp3.280.
Pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2023) pukul 13.35 WIB saham INCO berada dalam posisi stagnan di harga Rp5.125. Adapun nilai transaksi INCO tercatat sebesar Rp14,89 miliar melalui 1.611 kali transaksi. Kapitalisasi pasar INCO terpantau menjadi Rp50,92 triliun.
Baca Juga
Di sisi lain, INCO membukukan pendapatan sebesar US$937,89 juta atau sekitar Rp14,52 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.487 per dolar AS) per kuartal III/2023. Pendapatan INCO naik 7,33 persen dari US$873,77 juta per September 2022.
Beban pokok pendapatan US$650,99 juta, naik dari sebelumnya US$614,69 juta. Namun, laba bruto masih naik per September 2023 menjadi US$286,90 juta dari sebelumnya US$259,08 juta.
INCO membukukan laba bersih sebesar US$221,08 juta atau sekitar Rp3,42 triliun per September 2023. Angka itu naik 31,29 persen dari US$168,38 juta per September 2022.
Selain itu, selama kuartal III/2023, PT Vale telah menginvestasikan belanja modal sebesar US$65,7 juta, meningkat dari US$60,8 juta yang dikeluarkan pada kuartal II/2023. Peningkatan ini terutama dialokasikan untuk belanja modal keberlanjutan dan pertumbuhan.
Dari sisi penjualan, INCO menjual nikel dalam matte 50.435 ton pada Januari-September 2023, naik dari 44.347 ton per September 2022. Namun, harga realisasi penjualan turun menjadi US$18.596 per ton per September 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$19.703 ton. (Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.