Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba pada Januari-September 2023 seiring dengan peningkatan jumlah pasien.
Siloam mencatatkan pendapatan Rp8,24 triliun per September 2023, naik 21,55% dari Rp6,93 triliun per September 2022. Perinciannya, pendapatan rawat inap Rp4,73 triliun per kuartal III/2023 naik dari sebelumnya Rp3,86 triliun, dan pendapatan rawat jalan Rp3,51 triliun naik dari Rp3,06 triliun per kuartal III/2022.
Beban pokok pendapatan SILO jua naik menjadi Rp5,01 triliun dari sebelumnya Rp4,44 triliun. Namun, laba bruto masih naik menjadi Rp3,23 triliun per September 2023 dibandingkan Rp2,49 triliun per September 2022.
Siloam mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp858,90 miliar. Laba bersih tersebut melonjak 91,20% dari sebelumnya Rp449,21 miliar.
Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto menyampaikan SILO kembali membukukan hasil keuangan dan operasional yang signifikan pada kuartal III/2023. Manajemen memiliki fokus yang kuat dalam mengembangkan program-program klinis serta mendorong efisiensi dan profitabilitas di setiap rumah sakit.
"Investasi Siloam dalam kapabilitas digital juga telah membuahkan hasil tidak hanya bagi pasien kami, tetapi juga bagi para pemegang saham," paparnya dalam siaran pers, dikutip Senin (30/10/2023).
Baca Juga
Jumlah pasien rawat inap, hari rawat inap, dan rawat jalan pada per September 2023 tercatat sebanyak 223.191 pasien, 696.966 hari, dan 2.882.867 kunjungan, dan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 29,1%, 18,6%, dan 27,9% dibandingkan 9 bulan 2022.
Sambil terus mengembangkan pengalaman pasien melalui berbagai inisiatif, Siloam telah berhasil menjadi lebih efisien dalam
merawat pasien dan Average Length of Stay (ALOS) tercatat 3,1 hari di kuartal III/2023 dari 3,3 hari di kuartal III/2022 dan 3,2 hari di kuartal II/2023.
Seiring dengan semakin efisiennya Siloam dalam menangani pasien, hasil dari program-program klinis yang sangat kompleks seperti Kardiologi dan Bedah Jantung, Onkologi dan Bedah Onko, Neurologi dan Bedah Saraf, Gastroenterologi dan Bedah Ortopedi (CONGO) mengalami peningkatan dari kuartal ke kuartal baik dari segi volume maupun Average Revenue per Day (ARPD).
"Perusahaan telah menjalani tahun yang luar biasa dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai 4 juta pasien yang terlayani pada
tahun 2023," jelas Benny Haryanto.
Siloam telah berinvestasi besar-besaran dalam kemampuan digitalnya sejak tahun 2018, dengan fokus pada inisiatif-inisiatif terdepan di kelasnya serta mendigitalisasi saluran pasien back-end. Perusahaan telah membangun ekosistem digital yang komprehensif yang mencakup semua aspek perjalanan pasien.
Mulai dari pemesanan, pendaftaran, manajemen data, serta hasil dan rekam medis kini tersedia secara digital melalui aplikasi dan situs web MySiloam. Siloam juga meluncurkan layanan laboratorium dan radiologi digital yang memberikan pengalaman perjalanan pasien yang lancar dari ujung ke ujung.
Hingga September 2023, saluran digital Siloam yang meliputi fitur Live Chat, WhatsApp, dan tele-chat dari MySiloam App terus meraih popularitas dan mencatat lebih dari 532.000 pemesanan Rawat Jalan atau berkontribusi sekitar 21% dari total Rawat Jalan per kuartal III/2023.
Aplikasi MySiloam sendiri telah diunduh lebih dari 2 juta kali dan situs web Siloam telah mencapai 12 juta kunjungan per bulan per September 2023.
PT Siloam International Hospitals Tbk merupakan jaringan rumah sakit swasta di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996, saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit, terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26
rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. Siloam Hospitals
Group juga mengoperasikan 68 Siloam Center.