Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu direksi PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) menjual 227.000 saham perseroan dalam rangka realisasi investasi.
Direktur Siloam Hendy Widjaja menyampaikan dirinya melakukan penjualan saham SILO dalam 2 transaksi. Pertama, penjualan 107.000 saham di harga Rp2.130 per saham, dan kedua, penjualan 120.000 saha di harga Rp2.110 per saham. Dengan demikian, total transaksi mencapai Rp481,11 juta.
"Tanggal transaksi pada 2 Oktober 2023, tujuan transaksi ialah realisasi investasi," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10/2023).
Status kepemilikan saham adalah langsung. Setelah transaksi, Hendy Widjaja masih memeang 509.000 saham SILO dari sebeumnya 736.000 saham.
Saham SILO tercatat menguat 0,89 persen atau 20 poin ke level Rp2.270 hingga pukul 14.14 WIB pada hari ini, Senin (16/10/2023). Price to earning ratio (PER) berada di level 29,33 kali dengan kapitalisasi pasar Rp29,52 triliun.
Sepanjang 2023, saham emiten terafiliasi Grup Lippo itu mencatatkan kenaikan 80,16 persen, bahkan tumbuh 109,22 persen setahun terakhir.
Baca Juga
Mengutip laporan keuangan yang dirilis Selasa (25/7/2023), pendapatan Emiten rumah sakit Grup Lippo itu semester I/2023 bertumbuh 19,77 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp5,28 triliun, dibandingkan semester I/2022 yang sebesar Rp4,40 triliun.
Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp503 miliar, atau melesat 139,51 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang senilai Rp210 miliar.
Selain itu, SILO juga memproyeksi peningkatan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) menjadi Rp1,2 triliun, tumbuh sebesar 47,6 persen dari perolehan pada semester I/2022.
Adapun pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan volume pasien yang menjalani operasi kompleks di sepanjang awal 2023. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan rata-rata per hari SILO.
Di sisi lain, Siloam mencatat peningkatan volume rapat inap dan rawat jalan. Pada kuartal II/2023, penerimaan pasien rawat inap tumbuh sebesar 28,6 persen menjadi 71.645 pasien, dibandingkan dengan capaian pada kuaratl II/2022 yang berjumlah 55.704 pasien saja.
SILO melayani 910.407 pasien rawat jalan pada kuartal II/2023. Jumlah itu meningkat hingga 27,5 persen dari capaian SILO pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto mengatakan linerja positif perseroan selama semester I/2023 merupakan bentuk komitmen Siloam untuk menunjukkan ketangguhannya sebagai salah satu emiten rumah sakit bergengsi di Tanah Air.
Dia memastikan bahwa SILO akan terus mendorong efisiensi dan profitabilitas di seluruh cabang rumah sakit Siloam. Perseroan, lanjutnya, juga berkomitmen untuk membangun 1 hingga 2 rumah sakit baru per tahunnya dengan fokus pada pasar premium.
"Siloam juga telah berinvestasi secara signifikan dalam kemampuan digitalnya untuk menyediakan akses yang lebih mudah bagi pasien serta meningkatkan kehadiran kami di pasar premiun di Indonesia," tuturnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (25/7/2023).
