Bisnis.com, JAKARTA - PT Dompet Aman Indonesia menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggencarkan literasi keuangan melalui program Aman Financial Literasi (AFL), serta berupaya meningkatkan partisipasi anak muda untuk menjadi pionir di industri keuangan.
Chief Marketing Officer Dompet Aman, Farah Dini mengatakan pihaknya mendorong 250.000 anak muda untuk bekerja di industri keuangan. Selain itu, Dompet Aman menargetkan setidaknya dapat memberikan literasi finansial kepada 5 juta perempuan di Indonesia.
"Target kami ada 5 juta perempuan di Indonesia dalam waktu 5 tahun yang teredukasi secara finansial, dan ada 250.000 anak muda yang menjadi penggerak industri keuangan," ujar Farah dalam acara Capital Market Summit Expo 2023 di Gedung BEI, Sabtu, (28/10/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, Dompet Aman memiliki lima pilar, yakni finansial, kesehatan, sosial, reward, dan lifestyle. Setiap pilar itu telah bekerja sama dengan berbagai mitra yang berkompeten di bidangnya.
Untuk mendorong anak muda menjadi penggerak di industri keuangan, Dompet Aman bekerja sama dengan mitra di bidang finansial seperti sekuritas dan manajer investasi, serta lembaga pendidikan yang memberikan sertifikasi dan lisensi.
"Kami mendorong anak muda bisa bekerja di sekuritas atau bisa bekerja di asset management. Karena dibandingkan negara lainnya, Indonesia boleh dibilang yang bekerja di industri keuangan tidak sebanyak itu," kata dia.
Baca Juga
Adapun, menurutnya, literasi keuangan yang akan diberikan juga tidak hanya seputar pasar modal, namun juga cara untuk mengatur keuangan dan mengelola utang, terutama bagi perempuan yang rentan, agar tidak terjebak berutang ke pinjol ilegal.
"Kami akan mulai pada tahun depan, jadi kami bekerja sama dengan beberapa himpunan, asosiasi perempuan, dan lain-lain. Kurang lebih sekitar 50 partner kami berkolaborasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Dompet Aman Indonesia melaksanakan penandatanganan kerja sama dalam rangka Program Sosialisasi Pasar Modal untuk Anggota dan Pengguna Dompet Aman di Gedung BEI, Jakarta pada Senin (9/10/2023).
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal Indonesia kepada perempuan dan anak muda.
Jeffrey menyebutkan, saat ini dari 278 juta orang Indonesia, ada 11,7 juta orang yang menjadi investor. Dari investor yang ada, hanya 37,5 persen yang perempuan. Data lain menunjukkan, korban terbesar penipuan investasi bodong juga perempuan.