Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi investasi saham Stockbit yang dikelola PT Stockbit Sekuritas Digital ikut mendorong partisipasi investor ritel di pasar modal.
Direktur Utama Stockbit Sekuritas Digital Megawati Andrew Soewardi mengatakan salah satu tantangan terbesar yang menghalangi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal adalah kurangnya aspek aman dan nyaman dalam pengalaman mereka.
“Di Stockbit, kami sangat mengutamakan keamanan data nasabah serta menghadirkan UI/UX yang sederhana namun didukung oleh fitur yang canggih sehingga masyarakat bisa mulai berinvestasi saham dengan mudah,” kata Megawati ketika mengisi sesi CEO Talk “Potensi Investor Ritel Indonesia, Apa Sih Daya Tariknya?” di BEI, Kamis (26/10/2023).
Salah satu strategi Stockbit, kata Megawati, adalah dengan memberikan pemahaman yang benar mengenai pasar modal dan seluk-beluknya. Stockbit memiliki Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat yang ingin belajar tentang saham dan pasar modal.
Sampai sekarang, Stockbit Academy telah memiliki 13 modul pembelajaran, mulai dari dasar-dasar pasar modal, memahami laporan keuangan, fundamental analysis, technical analysis sampai analisis mengenai sektor-sektor tertentu.
“Dalam waktu dekat, kami pun segera meresmikan Galeri Investasi Digital yang dibentuk berkat kolaborasi Bursa Efek Indonesia, Stockbit Sekuritas Digital, dan mitra yang bergerak di bidang education technology,” kata Megawati.
Baca Juga
Pembentukan Galeri Investasi Digital ini, lanjutnya, menjadi bukti komitmen kami dalam mengedukasi masyarakat dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk menjadi investor pasar modal.
Adapunp partisipasi Stockbit dalam Capital Market Summit & Expo 2023 merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong masyarakat untuk memahami, lalu menggunakan layanan jasa keuangan secara benar dan bertanggung jawab. Kegiatan ini diselenggarakan pada 26-28 Oktober 2023 dan bertempat di Bursa Efek Indonesia.
Saat ini, investor di pasar modal telah menyentuh angka 11,8 juta investor. Dengan bertumbuhnya investor ritel di pasar modal Tanah Air, BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menembus angka Rp12,25 triliun pada tahun 2024. Bursa memandang optimistis target ini bisa tercapai.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan BEI yakin bisa mencapai target RNTH Rp12,25 triliun di tahun depan, dengan jumlah hari bursa sebanyak 239 hari.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang akan membuat target tersebut dapat tercapai.
"Karena kami yakin Pemilu aman, pertmbuhan ekonomi masih bagus, inflasi terkendali, dan kami melakukan sosialisasi dan edukasi, juga meluncurkan produk baru," kata Irvan, Kamis (26/10/2023).