Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengatakan akan terus mencari sinergi dari kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan TLKM melakukan investasi di GOTO utamanya untuk mencari sinergi, meskipun saat ini harga saham GOTO terjun ke level Rp57 per saham.
"Tapi sebenarnya di balik itu, sinergi GOTO ini terus bertumbuh. Dari tahun lalu ke tahun ini tumbuh sekitar 25%," kata Ririek di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Menurut Ririek, terdapat pendapatan tambahan yang diperoleh Telkomsel dengan kerja sama dengan GOTO. TLKM juga akan terus meningkatkan sinerginya dengan GOTO.
"Kita harap ke depan terus tumbuh. Sehingga secara finansial akan memberikan tambahan revenue ke Telkomsel," ucapnya.
Sebelumnya, VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang mengatakan Telkom melihat nilai sinergi yang dapat dihasilkan selama melakukan investasi di GOTO melalui Telkomsel.
Baca Juga
"Tahun ini harapannya synergy value-nya mencapai Rp1 triliun. Telkomsel berinvestasi jangka panjang, bukan short term," kata Edwin.
Edwin menjelaskan naik turunnya harga saham GOTO masih merupakan unrealized loss atau gain untuk TLKM. Menurutnya, investasi TLKM pada GOTO tidak bertujuan peningkatan harga saham.
Sebagai catatan, Telkomsel berinvestasi di Gojek senilai US$150 juta pada November 2020. Investasi dalam bentuk obligasi konversi dan opsi saham sebesar US$300 juta tersebut memberikan opsi saham GoTo kepada Telkomsel di harga Rp270 per saham.
Pada Mei 2021, Gojek melakukan merger dengan Tokopedia dan melahirkan GoTo. Aksi korporasi ini membuat Telkomsel melakukan konversi obligasinya dan melakukan exercise saham GOTO di harga Rp270 per saham senilai US$450 juta. Merger Gojek-Tokopedia menyebabkan meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di GoTo.