Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri untuk kontestasi Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Rabu (25/10/2023). Sederet saham emiten yang dekat dengan koalisi pasangan ini merespons dengan pergerakan beragam.
Berdasarkan data RTI, Rabu (25/10/2023) pada 10.25 WIB, saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) yang terafiliasi Kaesang Pangarep melonjak 18,27% ke posisi Rp466.
PMMP merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat. Adapaun GK Hebat merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh anak Presiden Joko Widodo ini pada 2019 silam.
Selanjutnya, keluarga Prabowo tercatat ikut berpartisipasi dalam emiten teknologi PT WIR ASIA Tbk. (WIRG). Saat ini perusahaan tersebut dipimpin oleh Aryo PS Djojohadikusumo. Aryo merupakan putra kandung Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan kakak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Saham WIRG terpantau melemah 0,84% ke posisi Rp118. Kapitalisasi WIRG mencapai Rp1,41 triliun.
Tak ketinggalan, partai Golkar telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Aburizal Bakrie, generasi kedua konglomerasi Grup Bakrie, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Oktober 2009-Desember 2014. Grup Bakrie memiki sejumlah emiten yang tercatat di BEI dari berbagai lini bisnis, muai dari pertambangan, media massa, perkebunan, hingga yang terbaru kendaraan listrik melalui VKTR.
Baca Juga
Hingga pukul 10.34 WIB, saham emiten Grup Bakrie seperti DEWA stagnan 0,00% di level Rp77, saham ENRG turun 0,83% ke posisi Rp240, saham BNBR stagnan Rp50, saham BRMS menguat 0,52% di Rp195, dan saham BUMI naik 0,85% di Rp199.
Lebih lanjut, saham VIVA, BTEL, ELTY, JGLE dan MDIA kompak stagnan di level gocap, sedangkan saham UNSP berhasil melejit 1,79% ke Rp114, dan saham emiten pendatang baru VKTR tergelincir 0,83% ke Rp119.
Masih dari petinggi Golkar, pada 28 Juni 2023, Agung Laksono menjadi komisaris CBRE. CBRE adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan moda laut dalam negeri dan luar negeri. Hari ini, saham CBRE masih stagnan di level gocap.
Sementara itu, saham MKTR juga masuk di lingkarang Golkar. MKTR merupakan emiten Grup Maktour milik pengusaha Fuad Hasan Masyhur, yang juga menjadi mertua Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Dito merupakan salah satu kader muda di Partai Golkar.
MKTR memiliki berbagai lini bisnis yakni perdaganan CPO, manajemen truk dan tangki CPO, perkebunan kelapa sawit, hingga pengelolaan limbah. Pada pukul 11.44 WIB, saham MKTR stagnan di posisi Rp128.
Pada bagian lain, TOBA juga merupakan emiten terafiliasi dengan kader senior Partai Golkar, yakni Luhut Binsar Panjaitan. TOBA telah bertransformasi dari perusahaan batu bara, kemudian masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Bahkan, bersama Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), TOBA mengembangkan bisnis motor listrik Electrum, yang dinakhodai Pandu Sjahrir.
Saham TOBA terpantau menguat 1,52% ke posisi Rp268 dengan kapitalisasi pasar Rp2,17 triliun hingga pukul 10.46 WIB.