Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp12,6 per saham atau senilai total Rp378 miliar.
Manajemen SIDO menjelaskan pembagian dividen interim ini berdasarkan keputusan direksi perseroan tanggal 12 Oktober 2023 dan persetujuan dewan komisaris berdasarkan surat persetujuan tanggal 18 Oktober 2023.
“Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau recording date pada 2 November 2023 sampai dengan pukul 16.00 WIB atau pemilik saham perseroan pada sub rekening efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan 2 November 2023,” kata manajemen SIDO dalam keterbukaan informasi, Senin (23/10/2023).
Emiten produsen tolak angin ini mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp448,10 miliar pada semester I/2023 atau naik 0,56 persen secara tahunan dibandingkan dengan Rp445,59 miliar pada semester I/2022.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan kumulatif penjualan selama semester I/2023. Selama periode ini, penjualan bersih naik sebesar 2,59 persen year-on-year (YoY) dari Rp1,61 triliun menjadi Rp1,65 triliun.
Segmen jamu herbal dan suplemen sebagai kontributor utama menyumbang Rp1,0 triliun, sementara segmen makanan dan minuman sebesar Rp595,19 miliar. Adapun segmen farmasi berkontribusi Rp55,15 miliar atau turun daripada semester I/2022 yang sempat menyentuh Rp78,54 miliar.
Baca Juga
Meskipun kinerja penjualan dan laba tumbuh sepanjang paruh pertama 2023, capaian SIDO pada kuartal II/2023 tercatat menurun daripada kuartal I/2023.
Selama April—Juni 2023, penjualan bersih SIDO hanyalah sebesar Rp746,49 miliar atau turun 17,72 persen dibandingkan dengan kuartal I/2023 sebesar Rp907,30 miliar. Bottom line juga terkoreksi sebesar 50,77 persen dari Rp300,27 miliar pada tiga bulan pertama 2023 menjadi hanya Rp147,82 miliar pada April—Juni 2023.
Hingga akhir Juni 2023, total liabilitas SIDO berjumlah Rp300,39 miliar atau turun 47,85 persen dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp575,96 miliar.
Sebelumnya Direktur Sido Muncul Leonard menjelaskan penurunan ini dipicu oleh berkurangnya utang usaha sebesar 49 persen menjadi Rp106,11 miliar karena pembelian di akhir Juni 2023 lebih sedikit daripada akhir 2022. Sido Muncul juga melaporkan turunnya utang pajak sebesar 50 persen menjadi Rp82,12 miliar. Ada pula penurunan beban akrual sebesar 72,3 persen dari Rp132,10 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp36,64 miliar.
Jadwal pembagian dividen interim SIDO untuk tahun buku 2023:
- Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
-Pasar Reguler dan Negosiasi: 31 Oktober 2023
-Pasar Tunai: 2 November 2023 - Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
-Pasar Reguler dan Negosiasi: 1 November 2023
-Pasar Tunai: 3 November 2023 - Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai: 2 November 2023
- Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tunai Tahun Buku 2023: 20 November 2023