Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara di pasar modal berlomba melakukan diversifikasi ke sektor nikel. Analis melihat diversifikasi ini memiliki prospek yang cerah di masa depan.
Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan tambang nikel menjadi salah satu lini bisnis yang memiliki prospek yang cerah, khususnya dari sisi industrialiasasi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Selain itu diversifikasi bisnis juga menjadi menarik mengingat untuk sektor batu bara sendiri relatif cukup fluktuatif harganya dan saat ini relatif sudah normalisasi," kata Felix kepada Bisnis, dikutip Senin (23/10/2023).
Belum lagi, lanjut dia, berbagai kebijakan dari domestik dan global yang berupaya untuk menurunkan ketergantungan energi fosil dapat berdampak ke sektor batu bara.
Namun, lanjut dia, adanya peningkatan suplai yang masif dari Indonesia dan permintaan di China yang masih relatif soft membuat produksi nikel menjadi oversupply secara global.
Panin Sekuritas memproyeksikan harga nikel sekitar US$ 23.000-US$25.000 per ton.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, salah satu emiten batu bara yakni PT United Tractors Tbk. (UNTR) melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara mengakuisisi PT Anugerah Surya Pacific Resources sebagai holding pemilik tambang Stargate. Nilai transaksi akuisisi ini sebesar US$104,91 juta atau setara Rp1,64 triliun.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menuturkan DTN menandatangani perjanjian jual beli saham (conditional share sale and purchase agreement/CSPA) saham Anugerah Surya Pacific pada 16 Oktober 2023.
DTN membeli saham Anugerah Surya Pacific (ASPR) dari PT Kalira Pascama (KP) sejumlah 33,33% saham, dari PT Bintang Prima Investama (BPI) sejumlah 16,67% saham, dan dari PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) sebanyak 16,67% saham.
“Tujuan transaksi ini adalah untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha UNTR sebagai bagian dari strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel,” tulis Sara dalam keterbukaan informasi BEI.
Adapun Panin Sekuritas memberikan target harga atau target price sebesar Rp31.000 per saham untuk UNTR.
_____________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.