Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Kantongi Kontrak Baru Rp12 Triliun per September 2023

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp12 triliun hingga kuartal III/2023.
Jalan Tol Pemalang-Batang.  PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp12 triliun hingga kuartal III/2023.  - Waskita Toll Road
Jalan Tol Pemalang-Batang. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp12 triliun hingga kuartal III/2023. - Waskita Toll Road

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp12 triliun hingga kuartal III/2023. 

SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita menjelaskan mayoritas nilai kontrak baru itu bersumber dari proyek pemerintah sebesar 58%, BUMN 26%, dan selebihnya swasta beserta anak usaha. 

“Sisanya adalah pengembangan bisnis maupun nilai kontrak baru anak perusahaan. Adapun sampai dengan saat ini total kontrak dikelola atau order book adalah sebesar Rp45,4 triliun,” ujar Ermy kepada Bisnis, dikutip Minggu (22/10/2023). 

Di sisi lain, Waskita juga diketahui tengah memulai pembangunan bendungan Karangnongko yang terletak di Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah. Proyek ini bernilai Rp488 miliar. 

Bendungan Karangnongko memiliki luas genangan atau full supply water mencapai 1.026,55 ha dan kapasitas tampungan efektif sebesar 59,1 juta m3. 

Bendungan dapat menyuplai daerah irigasi Karangnongko kiri 1.746 ha sebesar 2,85 m3/dt dan kanan 5.203 ha sebesar 7,90 m3/dt, serta penyediaan air baku untuk Blora, Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban 1,15 m3/dt, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. 

Adapun proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation bersama PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama.

Pembangunan yang didanai menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditargetkan selesai pada akhir 2026.

Direktur Utama Waskita Karya Mursyid menuturkan bahwa perseroan menerapkan metode BIM (Building Information Modeling) 7D dalam proyek Bendungan Karangnongko.

Implementasi BIM, lanjutnya, dinilai mampu membuat pekerjaan proyek menjadi efisien sehingga progres berjalan cepat, hemat, dan diklaim memiliki kualitas yang baik.

“Dengan dimulainya pekerjaan proyek Bendungan Karangnongko, harapannya Waskita dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan menjaga kualitas dengan baik. Selain itu, diharapkan bendungan dapat memasok air baku dan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper