Bisnis.com, JAKARTA - Grup Sinar Mas bersama dengan sejumlah mitra, termasuk investor China, berkomitmen mengembangkan pabrik panel surya terbesar di Indonesia dengan investasi lebih dari US$100 juta atau sekitar Rp1,57 triliun (estimasi kurs Jisdor Rp15.718 per dolar AS)
Dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat China di China World Hotel, Beijing, Senin (16/10/2023) Sinar Mas melakukan kerja sama pembentukan perusahaan patungan (joint ventures company) bersama Trina Solar Co. Ltd., PT Agra Surya Energy dan PT PLN (Persero).
“Kemitraan ini memungkinkan laju industrialisasi di Indonesia berlangsung secara berkelanjutan karena potensi energi baru dan terbarukan tersedia melimpah, yang secara bersamaan pemanfaatannya juga turut membentuk ekosistem ekonomi hijau di Indonesia,” kata Managing Director Sinar Mas Ferry Salman setelah penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi.
Dalam kegiatan yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok ini, Sinar bersama para mitranya melanjutkan shareholders agreement pembentukan perusahaan patungan yang telah berlangsung di Jakarta, Rabu (11/10/2023) lalu.
Saat itu, Sinar Mas Board Member, Franky Oesman Widjaja, menyatakan jika upaya kolaborasi ini penting dilakukan sejalan dengan komitmen bersama mendukung transisi ke sumber energi terbarukan.
”Ini akan menjadi langkah yang sangat progresif untuk mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan, di mana proyek yang kita lakukan ini mempunyai banyak ruang untuk terus dikembangkan ke depan.”
Baca Juga
Sebelumnya, entitas Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), PT Agra Surya Energy, dan Trina Solar bersama-sama membentuk PT Agra Surya Energy, dengan menggandeng PLN Indonesia Power Renewables, pada bulan Agustus 2023. Perusahaan patungan itu telah memulai pembangunan pabrik sel dan panel surya terbesar di Indonesia yang berada di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.
Menurut Ferry, pembangunan pabrik panel sel serta panel surya bernilai investasi lebih dari US$100 juta. Sinar Mas juga telah mendorong pemanfaatan energi surya secara meluas di berbagai fasilitasi produksi serta areal kelolaan pilar bisnisnya, pengembangan kota pintar mengedepankan konstruksi bangunan hijau, serta berfokus pada pengembangan bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit mentah.