Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Siap Terbitan Social Bonds Rp8 Triliun, Pertama di Indonesia

Sarana Multigriya Finansial (SMF) meluncurkan social bonds senilai Rp8 triliun dan sukuk musyarakah Rp1,5 triliun.
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MANGUPURA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menyampaikan akan menerbitkan social bonds atau obligasi sosial senilai Rp8 triliun atau US$530 juta, dan sukuk musyarakah senilai Rp1,5 triliun atau setara US$100 juta. 

Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo mengatakan dengan support dari Asian Development Bank (ADB), SMF akan menerbitkan instrumen surat utang berjenis obligasi konvensional yaitu social bonds dan syariah yakni sukuk musyarakah.

"Nilai maksimum dari penerbitan obligasi konvensional ini adalah Rp8 triliun atau sekitar US$530 juta dan sukuk musyarakah senilai Rp1,5 triliun atau US$100 juta," kata Ananta dalam ASEAN Capital Market Forum 2023 di Mangupura, Selasa (17/10/2023). 

Dia mengatakan, penggunaan dana dari penerbitan social bonds ini 100 persen akan digunakan untuk mendukung program KPR subsidi pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. 

"Karena backlog perumahan di Indonesia sudah mencapai 12,7 juta unit," ujar Ananta. 

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan SMF menjadi perusahaan pertama yang menerbitkan social bonds di Indonesia. 

"Penerbitan obligasi ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi komitmennya dalam membangun dan mengubah kehidupan banyak orang," ucap Inarno.

Lebih lanjut, Inarno menuturkan OJK akan selalu mencari peluang untuk membawa berbagai jenis pembiayaan berkelanjutan, mulai dari green bond, green sukuk, termasuk juga blue bonds apabila diperlukan di kemudian hari.

"Semua peluang kita harus eksplor. Tapi memang dalam ACMF meeting, pembicaraan lebih banyak ke sustainability, green bond, dan sustainability green bond. Kami [OJK] cukup cepat mengeluarkan hal tersebut," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper