Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) menorehkan kinerja positif sepanjang semester I/2023 setelah mampu membalikan rugi menjadi laba Rp12,75 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan per 30 Juni 2023, emiten dengan kode saham DEWA ini membukukan pendapatan senilai Rp3,56 triliun atau naik 26,95 dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,80 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pendapatan pihak berelasi oleh PT Kaltim Prima Coal Rp1,92 triliun, PT Arutmin Indonesia sebesar Rp 1,08 triliun, PT Cakrawala Langit Sejahtera senilai Rp 514,91 miliar dan PT Batuta Chemical Industrial Park sebesar Rp153,88 juta. Total pendapatan dari pihak berelasi tersebut tercatat naik 26,88 persen menjadi Rp3,52 triliun dari sebelumnya pada semester I/2022 sebesar Rp2,78 triliun.
Sementara pendapatan dari pihak ketiga lain-lain tercatat senilai Rp37,97 miliar atau naik 34,43 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp28,24 miliar.
Seiring dengan pendapatan yang meningkat, beban pokok DEWA juga naik 20,72 persen menjadi Rp3,30 trilun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,74 triliun.
Meki begitu, laba kotor DEWA tercatat naik 73,69 persen ke Rp256,67 miliar dari sebelumnya sebesar Rp67,52 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisiensikan, DEWA mampu mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp12,75 miliar dari sebelumnya rugi Rp118,24 miliar pada semester I/2023.
Baca Juga
Adapun liabilitas DEWA tercatat naik 5,97 persen menjadi Rp5,04 triliun dari sebelumnya Rp4,76 triliun. Liabilitas jangka panjang DEWA tercatat sebesar Rp919,50 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp4,12 triliun.
Kemudian, total ekuitas DEWA tercatat sebesar Rp3,23 triliun. Sehingga total aset DOID per 30 Juni 2023 sebesar Rp8,28 triliun. Angka ini naik dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp7,98 triliun.
Sebelumnya, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) tercatat mendirikan anak perusahaan baru di bidang konstruksi, yakni PT DH Konstruksindo.
Direktur dan Corporate Secretary DEWA Ahmad Hilyadi mengatakan DEWA mendirikan anak usaha baru PT DH Konstruksindo pada 24 Agustus 2023. Menurutnya, anak usaha baru ini bergerak dalam bidang konstruksi.
"DEWA memiliki 99,9 persen saham dalam DH Konstruksindo, dan sisanya sebesar 0,10 persen milik PT Cipta Multi Prima," kata Ahmad dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/8/2023).
Menurutnya, PT Cipta Multi Prima adalah anak usaha DEWA yang bergerak dalam bidang macam-macam jasa. Sementara itu, kata dia, tujuan pendirian DH Konstruksindo adalah sebagai strategi pengembangan bidang usaha DEWA di bidang konstruksi, yang diharapkan dapat memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah DEWA di masa yang akan datang.
"Pendirian DH Konstruksindo adalah sebagai strategi pengembangan usaha yang bertujuan untuk memperkuat struktur bisnis di bidang konstruksi dan memberikan nilai tambah DEWA untuk masa yang akan datang," ucapnya.
_1653545711.jpg?w=184&h=104)
