Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat terbatas di tengah sentimen data ekonomi domestik dan luar negeri.
Pada akhir pekan lalu (6/10/2023), IHSG ditutup menguat sebesar 13,69 poin atau 0,20 persen ke level 6.888. Sektor teknologi yang melejit 1,68 persen memimpin penguatan, sementara di posisi terendah adalah sektor industri yang turun 0,57 persen.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.885–6.927.
Indeks Keyakinkan Konsumen (IKK) Indonesia pada September diprediksi masih memberikan indikasi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan.
“Diprediksi survei Indeks Keyakinan Konsumen bulan September secara konsensus sebesar 125 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 125,2,” kata dia dalam risetnya, Senin (9/10/2023).
Pilarmas Sekuritas hari ini merekomendasikan investor untuk mencermati saham UNVR dengan target support dan resistensi pada kisaran 3.780-3.890, saham MAPI pada 1.920-2.020, dan saham GJTL pada 725-755.
Baca Juga
Secara terpisah Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memprediksi penguatan IHSG akan cenderung terbatas pada pekan ini, paling tidak menguji ke area 6.950 terlebih dahulu.
Menurutnya, investor masih akan mencermati rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS). Data tersebut diperkirakan memberikan pengaruh terhadap sikap Federal Reserved atau The Fed yang sejauh ini masih cenderung hawkish.
The Fed dalam beberapa kesempatan memang memberikan sinyal untuk mengerek kembali suku bunga agar inflasi mengenai sasaran 2 persen. Bank sentral AS tersebut juga berharap Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dapat meningkatkan suku bunga lebih lanjut.
Sentimen lainnya datang dari nilai tukar rupiah dan harga komoditas dunia. Rupiah diperkirakan masih dibayangi pelemahan, sementara komoditas global seperti harga minyak masih berada dalam jalur penurunan meski sempat naik pada pekan lalu.
“Harga komoditas dunia secara tidak langsung juga mempengaruhi emiten-emiten yang berhubungan, di mana sektor energi pun bobotnya cukup besar di IHSG,” pungkasnya.
Simak pegerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup naik tipis 0,04 persen atau 2,93 poin di level 6.891,45 pada akhir perdagangan hari ini.
Sebanyak 233 saham menguat, 296 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
IHSG masih hijau atau menguat 0,04 persen ke level 6.891,34 menjelang penutupan perdagangan.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.890,40-6.929,97.
IHSG menguat 0,45 persen atau 30,85 poin ke 6.919,37 pada perdagangan sesi II 14.00 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.896.09-6.929,97.
Rupiah menguat 0,32 persen atau 22,20 poin ke 6.910,72 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini.
Sebanyak 251 saham menguat, 268 saham melemah, dan 225 saham stagnan.
IHSG menguat 0,30 persen atau 20,33 poin ke 6.908,84 pada 10.34 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.896,89-6.929,97.
IHSG menguat 0,41 persen atau 27,90 poin ke level 6.916,41 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanyak 204 saham menguat, 151 saham melemah, dan 209 saham stagnan.