Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Catat Penurunan Mingguan Terbesar Sejak Maret Meski Parkir di Zona Hijau

Harga minyak mengalami penurunan mingguan terparah sejak Maret 2023 meski berada di zona hijau
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak global mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Maret meskipun kini tengah berada di zona hijau.

Mengutip data Bloomberg, Sabtu (7/10/2023), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan 0,58 persen atau 0,48 poin ke US$92,79 per barel. Sejalan, harga minyak Brent terpantau naik 0,61 persen atau 0,51 poin ke US$84,58 per barel. 

Kendati demikian, jika dilihat dalam sepekan harga minyak mencatat penurunan mingguan terbesarnya sejak Maret dengansekitar 11,5 persen dan WTI menuju penurunan 9,1 persen.

Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan kenaikan suku bunga yang mengguncang pasar keuangan.

Meningkatnya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut dan kebijakan moneter yang lebih hawkish menjadi latar belakang aksi jual minyak baru-baru ini.

Namun, pada saat yang sama, penjualan teknikal dan perdagangan algoritmik juga mendorong penurunan harga minyak hingga mencapai titik terpuruknya.

Harga minyak tersebut kini berada pada level terendah sejak Agustus, dan menghapus keuntungan dari perpanjangan pengurangan produksi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.  

Sebelumnya, harga minyak sempat naik lebih dari 30 persen di tengah kampanye OPEC+ selama berbulan-bulan untuk mengurangi pasokan.

Harga minyak kemudian melemah pada pekan ini setelah pemerintah AS menunjukkan penurunan konsumsi bensin dan peningkatan persediaan bahan bakar kendaraan.

Laporan tersebut memicu perdebatan mengenai apakah kenaikan harga sebelumnya membuat permintaan minyak menjadi anjlok, meskipun bank seperti Goldman Sachs Group Inc. dan Barclays Plc mengatakan kekhawatiran tersebut berlebihan.

“Koreksi harga minyak baru-baru ini terjadi terlalu cepat dan menurut pandangan kami sebagian besar tidak beralasan,” kata analis Barclays, Amarpreet Singh, dilansir Bloomberg, Sabtu (7/10/2023).  

Brent dan WTI telah merosot menuju wilayah oversold dalam sepekan setelah overbought. Indeks acuan juga dengan cepat jatuh ke bawah Bollinger Bands yang lebih rendah, yang menjadi tanda bahwa penurunan tersebut mungkin sudah berlebihan.

Namun, penurunan margin pada produk olahan mengaburkan prospek tersebut. Pada pekan ini,  harga bensin diperdagangkan kurang dari US$8 di atas minyak mentah, turun separuhnya dari dua pekan sebelumnya.  

Harga bahan bakar diesel dibandingkan minyak mentah juga turun ke level terendah sejak bulan Juli, sebagian karena Rusia mencabut larangan ekspor bagi produsen minyaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper