Bisnis.com, JAKARTA - Grup United Bike, PT Terang Dunia Internusa (TDI), afiliasi PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) bersiap menggenjot produksi motor listrik di tengah isu polusi udara yang kian mengkhawatirkan.
Presiden Direktur TDI Stephen Mulyadi mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengembangkan motor listrik sebagai alternatif motor berbasis bahan bakar (internal combustion engine/ICE).
Dia mengungkapkan upaya tersebut dilakukan oleh United Bike sembari berinvestasi dalam aspek riset dan pengembangan, pemasaran, serta infrastruktur. Hal itu juga selaras dengan TDI yang mendukung komitmen pemerintah menekan polusi udara melalui penggunaan kendaraan listrik.
"Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua baik listrik maupun pedal ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau," ujar Stephen dalam keterangannya, dikutip Kamis, (5/10/2023).
Sebagai informasi, TDI telah memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 4 hektare itu tidak hanya memproduksi sepeda bermerek United Bike, tapi juga merakit motor listrik United E-Motor.
Dalam setahun, fasilitas produksi tersebut mampu menghasilkan 1 juta unit sepeda, 250.000 unit E-Moped, dan 250.000 E-Motor atau motor listrik.
Baca Juga
United E-Motor pun kini telah merilis empat tipe motor listrik dari United E-Motor, yaitu T-1800, TX3000 dan MX-1200. Stephen mengatakan, keempat tipe motor listrik itu memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen.
"Sebagian besar komponen yang digunakan oleh United E-Motor berasal dari domestik. Oleh karena itu, biaya material yang dikeluarkan lebih rendah dan ketersediaan yang lebih terjamin sejalan dengan jaringan kemitraan perseroan," kata Stephen.
Terpisah, Direktur TDI sekaligus Direktur Utama BIKE Andrew Mulyadi mengatakan TDI bersiap membangun fasilitas produksi baru guna memperluas portofolio motor listrik. Alhasil, seiring rencana ekspansi tersebut, TDI menargetkan kapasitas produksi sebanyak 500.000 unit per tahun.
Kendati demikian, dia belum merincikan berapa nilai investasi dan lokasi pembangunan pabrik baru tersebut karena masih dikaji. Adapun, langkah ekspansi usaha dengan rencana membangun pabrik baru tersebut sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan pasar terhadap sepeda dan motor listrik.
Bahkan, untuk menggenjot lini bisnis motor listrik, Andrew mengatakan pihaknya akan mengkaji peluang untuk PT Terang Dunia Internusa (TDI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) saham.
"Kami kaji dulu. Pengkajian lah, IPO kan banyak cerita. Banyak jalan menuju Roma. Jadi kami harus pelajari, kaji yang terbaik," ujar Andrew saat ditemui di Pabrik TDI, di Bogor, Jawa Barat pada Kamis, (21/9/2023).
Berkiprah sebagai direktur utama BIKE, Andrew mengatakan, untuk TDI berproses menjadi sebuah perseroan besar, tentu harus mempertimbangkan peluang untuk melantai di Bursa melalui IPO. Terlebih hal itu juga sebagai opsi penggalangan dana guna mengakselerasi kinerja perusahaan.
"Kalau mau besar ya sepertinya harus lari ke sana ya [IPO]. Kalau tidak IPO, dana yang didapat kan terbatas kalau dari bank saja," kata dia.
Untuk diketahui, PT Terang Dunia Internusa (TDI) merupakan perusahaan manufaktur sepeda dan motor listrik merek United, sedangkan PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) merupakan distributor resmi untuk sepeda United dan produk motor listrik United E-Motor.