Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKRA Catat Penjualan Lahan KEK JIIPE 29,6 Ha per September 2023

AKR Corporindo (AKRA) menyampaikan per September 2023 total penjualan lahan JIIPE mencapai 29,6 ha.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) membukukan penjualan tanah seluas 10 hektare (ha) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) pada kuartal III/2023. AKRA pun menantikan penjualan lahan jumbo 67 ha ke depannya.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu menyampaikan per September 2023 total penjualan lahan JIIPE mencapai 29,6 ha. Pada kuartal III/2023 sendiri, perusahaan mencatatkan penjualan lahan 10 ha.

JIIPE sudah membukukan penjualan tanah 10 hektar di kuartal III/2023, sehingga total penjualan lahan yang dibukukan menjadi 29,6 hektare,” ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (3/10/2023).

Suresh menambahkan bahwa perseroan juga telah menandatangani conditional sales purchase agreement (CSPA) terkait penjualan lahan seluas 67 hektare, yang akan diserahkan setelah persyaratan terpenuhi pada kuartal mendatang.

Perjanjian CSPA itu berkaitan dengan rencana perusahaan asal China, Sichuan Hebang Biotechnology Co. yang akan berinvestasi senilai US$800 juta atau sekitar Rp12 triliun di kawasan JIIPE untuk membangun pabrik petrokimia.

Hebang telah menandatangani CSPA dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan AKRA, untuk membangun pabrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE dengan luas lahan yang mencapai 67 hektare.

Pada saat bersamaan, Hebang juga menandatangani term sheet dengan AKRA untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan menjadi entitas investasi, konstruksi, dan operasi untuk proyek tersebut. Hebang akan memiliki 90 persen saham, sementara AKRA memegang 10 persen.

Oleh karena itu, Suresh Vembu menegaskan bahwa tidak ada hal-hal negatif yang membayangi kinerja perusahaan pada kuartal III/2023. Dia pun optimistis performa AKRA tetap solid.

“Kuartal III tahun 2023 terlihat solid dalam hal volume dan margin bahan bakar minyak [BBM], baik business to business maupun ritel,” pungkasnya.

Dalam perkembangan lain, progres pabrik peleburan tembaga single line terbesar yang sedang dibangun PT Freeport Indonesia di JIIPE telah mencapai lebih dari 75 persen, dan diperkirakan menyentuh hampir 92 persen pada akhir 2023.

Proyek yang tengah dibangun di lahan seluas 100 hektare dan area laydown lebih dari 85 hektare ini diharapkan selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan yakni pada pertengahan 2024.

Sementara itu, konstruksi pabrik kaca Xinyi di kawasan JIIPE juga tengah berlangsung. Pabrik kaca tersebut diharapkan dapat menyediakan pasokan kaca untuk keperluan dalam negeri dan ekspor, serta melayani kebutuhan kaca yang dibutuhkan oleh industri tenaga surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper