Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) kembali membuka peluang dua anak usaha PT PCS Internasional (PCSI) dan PT ETSI Hutama Maritim (ETSI) untuk IPO di Bursa Efek Indonesia karena disebut memiliki potensi serta prospek besar.
Direktur Utama Humpuss Maritim Tirta Hidayat menyebutkan PT PCS Internasional bergerak di bidang penyediaan kapal oil dan gas serta PT ETSI Hutama Maritim yang memiliki lini bisnis kepelabuhanan.
“IPO unit lain yang berpotensi itu PCSI dan ETSI. Mereka memiliki potensi besar,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (3/10/2023).
Tirta menyebutkan salah satu anak usaha yaitu ETSI memiliki peluang untuk bekerja sama dengan Pelindo. Kerja sama yang dimaksud adalah jasa kepelabuhanan dengan menyediakan jasa tug boat serta peremajaan tug boat milik Pelindo yang sudah usang.
Kapal tug boat milik Pelindo berjumlah 230 dan 60 persennya sudah tua, Tirta mengklaim potensi ETSI untuk menjadi mitra peremajaan kapal terlihat besar. Potensi tersebut tergantung dari berapa banyak tug boat yang diremajakan. 20 kapal tug boat memerlukan waktu 7 hingga 8 tahun.
Sebenarnya sesumbar IPO anak usaha sudah disampaikan saat HUMI baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat itu, Tirta menyebut kinerja cemerlang yang dimiliki anak usaha merupakan salah satu modal untuk melantai di Bursa.
Baca Juga
Eksistensi anak-anak usaha milik HUMI makin mentereng kala 90 persen dana hasil IPO HUMI seluruhnya disalurkan untuk modal ekspansi mereka. Saat itu HUMI berhasil meraup dana sebesar Rp240 miliar.
Anak-anak usaha Humpuss Maritim yang menerima kucuran modal dari dana IPO itu adalah PT PCS Internasional, PT OTS Internasional, PT Humpuss Transportasi, PT MCS Internasional, dan PT ETSI Hutama Maritim.
Terkait dengan penyaluran dana IPO ini, Tirta menyebutkan sudah memberikan seluruhnya sesuai dengan prospektus IPO. Dana IPO yang disalurkan akan digunakan sebagai tambahan modal anak untuk pengadaan kapal.
“Sudah disalurkan, sekarang tergantung anak usaha [mengelolanya],” imbuh Tirta.