Bisnis.com, JAKARTA – Calon perusahaan tercatat PT Logisticsplus International Tbk. (LOPI) menyampaikan tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada 11 Oktober 2023 mendatang. LOPI akan mulai melakukan penawaran umum pada besok, Selasa (3/10/2023).
Dalam keterangan resminya, manajemen LOPI menuturkan LOPI akan mulai melakukan penawaran umum besok, Selasa (3/10/2023) hingga 9 Oktober 2023 nanti. Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 9 Oktober 2023 dan distribusi saham secara elektronik pada 10 Oktober 2023.
Pada aksi korporasi ini, LOPI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 300 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau setara dengan 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga yang ditetapkan dalam Penawaran Umum sebesar Rp100 per saham, dengan target perolehan dana Rp30 miliar.
Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2023. Perkiraan tersebut didukung oleh mobilitas yang terus meningkat sejalan dengan dicabutnya status PPKM, pembukaan ekonomi yang semakin luas, konsumsi rumah tangga, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.
Wahyu menilai meskipun pada sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan masih terdapat komponen moda transportasi penumpang, tetapi pertumbuhan lapangan usaha tersebut dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai perkembangan sektor logistik di Indonesia.
"Pada kuartal I/2023 lalu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh signifikan di Indonesia, dengan demikian hal itu akan sejalan dengan peluang pertumbuhan perusahaan kami ke depan. Apalagi kami memiliki harga penetapan saham yang cukup murah dan layak bagi para investor saat ini," kata Wahyu dalam siaran pers, Senin (2/10/2023).
Baca Juga
Wahyu menambahkan menjelang melantainya LOPI di BEI, LOPI akan terus meningkatkan performa fundamental. Menurut Wahyu, hal itu akan didukung dengan perolehan sejumlah kontrak baru di salah satu anak perusahaan Pertamina Holding.
LOPI juga terus menjajaki kerjasama dengan Angkasa Pura, melakukan finalisasi Kontrak Kerja dengan Cimory, FKS food, dan Semen Indonesia Distribusi.
Sementara itu, selain menerbitkan saham baru LOPI juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 1,5 juta saham atau sebanyak 0,50 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO.
Di saat yang bersamaan, LOPU juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150 juta waran seri I atau sebesar 18,75 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran, yang diberikan kepada setiap Pemegang Saham (DPS) baru yang namanya tercatat dalam DPS perseroan pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma.
Ketentuannya, setiap pemegang dua saham baru akan memperoleh satu waran seri I dimana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp25 per saham dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham.
Waran seri I dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak tanggal penerbitan waran seri I di bursa efek, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-1 pencatatan Waran, yaitu tanggal 9 April 2024. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 9 Oktober 2023 sampai dengan 8 Oktober 2024.
Adapun total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp30 miliar.
Kemudian, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60 persen rencananya akan digunakan untuk modal kerja operasional, sekitar 9 persen akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan serta mengintegrasikan sistem operasional LOPI, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset. Sekitar 31 persen akan digunakan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan perseroan.
Adapun dana hasil pelaksanaan waran seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja berupa pembayaran vendor jasa transportasi, sewa tongkang, biaya tenaga kerja, biaya bahan bakar, asuransi pengiriman, biaya marketing dan sales, biaya operasional kantor, biaya parkir inap armada darat, sewa alat pendukung operasional, biaya perjalanan proyek, biaya operasional kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam rangkaian kegiatan ini LOPI menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.