Bisnis.com, JAKARTA – Saham ANTM, PTBA, hingga PGAS terpantau menjadi saham paling boncos atau top losers dalam indeks saham BUMN pilihan, IDXBUMN20 sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IDXBUMN20 mencatatkan kenaikan sebesar 2,51 persen sepanjang periode Januari-September 2023. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ataupun LQ45.
Dari indeks tersebut, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) terpantau paling boncos. Hingga Senin (2/10/2023) pukul 15.41 WIB, saham PTBA turun 24,12 persen secara YtD ke Rp2.800.
Pada posisi berikutnya ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) membukukan penurunan sebesar 22,16 persen YtD menuju level Rp585. Selanjutnya ada saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang turun 9,07 persen YtD ke Rp1.805.
Dari jajaran perbankan pelat merah, terdapat nama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang membukukan penurunan harga saham sebesar Rp8,15 persen YtD ke Rp1.240.
Sebelumnya, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyatakan saham BBTN, yang sepanjang tahun berjalan masih terkoreksi, bisa menjadi pilihan bagi investor. Begitu pun dengan saham PGAS yang membukukan pelemahan.
Baca Juga
“Saham-saham tersebut secara performa keuangan atau fundamental masih sangat baik, tetapi harga sahamnya masih terkoreksi dibandingkan penutupan tahun lalu,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, Alfred meyakini indeks saham BUMN pilihan masih cukup prospektif meski kinerja konstituen dari BUMN Karya turun signifikan. Hal ini didorong oleh kuatnya performa konstituen perbankan, serta rendahnya porsi emiten karya.
_____
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.