Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jhonlin Agro Raya (JARR) Bakal Merger dengan JAL, Produksi Sawit Naik

PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) mengumumkan rencana merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pabrik Biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021) - BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pabrik Biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021) - BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten CPO milik konglomerat Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) mengumumkan rencana merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).

Direktur Utama JARR Indra Irawan JAL merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Masuknya JAL ke JARR akan mendukung upaya penghiliran dan kepastian pasokan tandan buah segar (TBS) sawit. 

JARR saat ini memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha, serta memiliki satu unit pabrik biodiesel dan pabrik minyak goreng yang telah beroperasi sejak 2023. Sementara itu, total luas lahan HGU JAL saat ini seluas 10.916,46 Ha.

Manajemen juga menjelaskan latar belakang dilakukannya merger ini karena rencana JARR untuk meningkatkan hasil produksi biodiesel untuk memenuhi kebutuhan biodiesel dalam negeri yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Selain itu, JARR juga berencana  untuk mengalihkan pembelian minyak kelapa sawit setelah rampungnya pabrik kelapa sawit (PKS) JARR yang ditargetkan selesai pada kuartal IV/2023.

Karena hal tersebut, JARR membutuhkan kepastian suplai tandan buah segar (TBS) agar PKS dapat segera beroperasi setelah pembangunan selesai. 

"Tujuan merger ini antara lain untuk mendukung pasokan tandan buah segar (TBS) serta meningkatkan pengelolaan minyak kelapa sawit (CPO) yang akhirnya diproses menjadi produk biodiesel (FAME)," kata Direktur Utama JARR Indra Irawan dalam keterangan resminya, Jumat (29/9/2023). 

Selain itu, kata dia, merger ini akan meningkatkan skala ekonomis JARR dengan mengkonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL, sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi perusahaan.

"Saat ini JARR telah memproduksi minyak goreng dengan kapasitas 250 ton per hari, dan memiliki pabrik minyak kelapa sawit (PKS) kapasitas 60 ton per hari yang rencana akan commissioning [uji coba] pada bulan Oktober 2023," ucapnya. 

Dalam merger ini, JAL akan menggabungkan diri dengan JARR. Sebagai perusahaan penerima penggabungan usaha, JARR setelah merger menjadi efektif, akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper