Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cari Dana Segar Mitratel (MTEL) Terbitkan Obligasi Rp550 Miliar

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menerbitkan medium term notes (MTN), alias obligasi jangka menengah dengan jumlah pokok sebesar Rp550 miliar.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) menerbitkan efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) tanpa penawaran umum medium term notes (MTN), alias obligasi jangka menengah dengan jumlah pokok sebesar Rp550 miliar.

Berdasarkan informasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi MTEL tersebut menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 6,20 persen per tahun. Surat utang tersebut mulai didistribusikan secara elektronik pada Selasa, (26/9/2023).

Adapun, surat utang yang diterbitkan oleh MTEL ini memiliki tenor 370 hari kalender yang akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2024. 

MTEL akan membayarkan bunga obligasi pertama pada 26 Desember 2023, dan akan dibayarkan setiap tiga bulan berikutnya. Besaran satuan perdagangan dan satuan pemindahbukuan obligasi MTEL tersebut sebesar Rp25 miliar.

Dalam menerbitkan obligasi ini, MTEL menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebagai agen pemantau. Sedangkan penata laksana penerbitan yaitu BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Ditinjau secara kinerja, Emiten menara telekomunikasi Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2023. Laba bersih MTEL naik menjadi Rp1,02 triliun sepanjang 6 bulan pertama 2023.  

Pendapatan anak usaha Telkom ini juga tercatat meningkat menjadi Rp4,12 triliun di semester I/2023, atau naik 10,82 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2022 dari Rp3,72 triliun.

Sementara itu, jika meninjau liabilitasnya, MTEL membukukan total liabilitas meningkat menjadi Rp23,7 triliun hingga 30 Juni 2023, dibandingkan Rp22,2 triliun pada 31 Desember 2022. 

Jumlah itu disumbang dari liabilitas jangka pendek MTEL sebesar Rp10,51 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang sebesar Rp13,21 triliun.

Sebagai informasi, berdasarkan data pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) per 22 September 2023, telah diterbitkan 77 emisi dari 51 penerbit EBUS demgam dana yang dihimpun sebesar Rp87 triliun.

Dalam antrean, terdapat 18 emisi dari 13 penerbit EBUS yang berada dalam pipeline Bursa. Klasifikasi sektornya adalah 4 perusahaan basic materials, masing-masing 2 untuk sektor energi, finansial, dan industri serta masing-masing 1 untuk properti, infrastruktur, dan konsumer non-cyclicals.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper