Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel (MTEL) Sebut Layanan Starlink Penting

Grup Telkom Mitratel melalui Telkomsat memiliki kerja sama (hak labuh) dengan Starlink.
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyampaikan layanan Starlink milik taipan Elon Musk penting untuk koneksi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan pihaknya pernah melakukan uji coba layanan Starlink. Uji coba ini dilakukan melalui Telkomsat, anak usaha Telkom yang memiliki kerja sama (hak labuh) dengan Starlink.

Uji coba melalui Telkomsat dilakukan karena Mitratel belum memiliki kemitraan dengan Starlink. Menurutnya, layanan Starlink penting bagi koneksi Mitratel di daerah 3T. 

"Service mereka penting untuk koneksi, terutama di daerah 3T atau daerah yang terisolasi atau yang medannya sulit," kata Hendra kepada Bisnis, Jumat (22/9/2023). 

Lebih lanjut, Hendra juga mengatakan, Mitratel masih optimistis untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan pada tahun ini.

"Sampai akhir tahun ini kami masih optimistis untuk deliver sesuai dengan guidance atau target yang sudah kami sampaikan," ujar Hendra.

Adapun, tahun ini Mitratel membidik laba bersih sebesar Rp2 triliun. Hingga semester I/2023, laba anak usaha Telkom ini telah mencapai 57 persen dari target. 

"Kami akan tetap dorong laba bersih mencapai Rp2 triliun akhir tahun ini. Kami mencoba untuk bisa memenuhi konsensus analis," kata Direktur Keuangan Mitratel Ian Sigit Kurniawan belum lama ini. 

Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Mitratel diketahui membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2023. Laba bersih MTEL naik menjadi Rp1,02 triliun sepanjang 6 bulan pertama 2023. 

Pendapatan MTEL ini meningkat menjadi Rp4,12 triliun pada semester I/2023. Pendapatan ini naik 10,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp3,72 triliun. 

Kinerja ini didorong oleh pendapatan sewa menara sebesar Rp3,82 triliun, pendapatan jasa konstruksi Rp295,8 miliar, dan pendapatan jasa dan sewa listrik Rp6,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper