Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang bergerak di bidang gas industri, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) meraih 12 kontrak baru dengan pelanggan.
Corporate Secretary SBMA Indrawijaya Rangkuti mengatakan pada 1 September 2023, SBMA meraih kontrak untuk pembelian liquid oxygen dengan PT Ono Kreasi Gasindo.
Menurutnya SBMA akan terus melakukan ekspansi bisnis dalam memperkuat posisinya. Adapun, kontrak baru perseroan di kuartal IV/2023 berpotensi menanjak.
Indrawijaya menambahkan perseroan dalam perkembangan tender dengan Elnusa untuk area Balikpapan. Selain itu, ada juga permintaan kebutuhan Lin oleh Kutai Refinery Nusantara untuk pengadaan liquid nitrogen. Begitupun dengan kebutuhan PT Gemilang Utama Nusantara, di Muara Wahau, pemgadaan liquid nitrogen tengah dalam proses.
Indrawijaya menambahkan persetoan telah menyusun serangkaian strategi dengan cermat dalam mengantisipasi tahun politik di Indonesia.
SBMA berkomitmen teguh terhadap inovasi, ketahanan, dan kemampuan beradaptasi untuk berkembang di lingkungan yang dinamis. Oleh karena itu, perseroan siap menghadapi prospek yang cerah dan optimis jelang akhir tahun 2023.
Baca Juga
“SBMA percaya bahwa dedikasi terhadap nilai-nilai inti, ditambah dengan visi strategis perseroan, akan memungkinkan kami mengatasi tantangan dan meraih peluang, memastikan masa depan yang sejahtera bagi perusahaan dan pemangku kepentingan kami,” kata Corporate Secretary SBMA Indrawijaya Rangkuti dalam keterangan resmi, Selasa (19/9/2023).
Berbagai strategi telah dirancang dalam mengantisipasi tahun politik di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar SBMA dapat menavigasi lanskap politik yang dinamis dan terus berkembang, memastikan bahwa perusahaan tetap tangguh, mudah beradaptasi, dan siap untuk tumbuh.
Perseroan terus memantau dengan ketat perkembangan politik, melibatkan pemangku kepentingan utama, serta tetap mengikuti perubahan peraturan. Dengan begitu, SBMA bertujuan untuk menjaga kepentingannya, membina hubungan positif, dan memanfaatkan peluang yang mungkin muncul selama periode kritis ini.
Adapun, langkah-langkah proaktif tersebut mempertegas komitmen SBMA terhadap kewarganegaraan korporat yang bertanggung jawab dan praktik bisnis berkelanjutan. Di mana hal tersebut akan menjadi kontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dan kemakmuran perekonomian Indonesia.
Selama periode Januari-Mei 2023, SBMA telah memproduksi ASP KDON 550/700 (ASP LAMA) sebanyak 302.617 M3. Selanjutnya, pada periode Juni-Agustus perseroan memproduksi ASP baru, yakni ASP KDO 1500 Y sebanyak 1,22 juta M3.
Selain itu, ada produksi Filling Station sebesar 1,09 juta M3. Lalu, per Agustus 2023 ada produk Acetylene Plant sebanyak 487 Ton.
(Daffa Naufal Ramadhan)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.