Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKR Akuisisi Bisnis Data Center Singtel Rp12,29 Triliun, Indonesia Masuk Radar

KKR mengakuisisi 20 persen bisnis data center Singtel. Dana hasil transaksi digunakan untuk perluasan bisnis data center regional di Asean, termasuk Indonesia.
Logo perusahaan telekomunikasi Singtel di kantor pusatnya di Singapura/ Bloomberg
Logo perusahaan telekomunikasi Singtel di kantor pusatnya di Singapura/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan investasi global KKR & Co. mengakuisisi 20 persen saham unit bisnis data center regional milik Singapore Telecommunication Ltd. (Singtel) dengan nilai pembelian 1,1 miliar dolar Singapura (US$800 juta) atau setara Rp12,29 triliun.

Kesepakatan investasi KKR ini membuat valuasi bisnis data center regional Singtel menjadi 5,5 miliar dolar Singapura. KKR akan memiliki opsi untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 25 persen pada 2027 sesuai penilaian yang telah disepakati sebelumnya.

Kolaborasi ini merupakan yang pertama antara Singtel dan KKR, dan memungkinkan Singtel memanfaatkan keahlian KKR berinvestasi di pusat data dan infrastruktur telekomunikasi penting secara global.

Dana hasil transaksi ini akan digunakan Singtel untuk mempercepat perluasan bisnis data center regional di pasar Asean, termasuk Singapura, Indonesia dan Thailand, sambil mencari peluang pasar lain seperti Malaysia.

Sebagai catatan, bisnis data center regional Singtel merupakan bagian dari unit Digital InfraCo yang dibentuk pada Juni 2023. Singtel telah mengembangkan bisnis ini berdasarkan keahliannya di Singapura.

Selain kapasitas yang sudah ada sebesar 62MW di Singapura, Singtel sedang membangun kapasitas baru DC Tuas 58MW di Singapura dan juga telah bermitra dengan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan Medco Power di Indonesia.

Sementara di Thailand, Singtel telah bermitra dengan GULF dan AIS, masing-masing akan mengembangkan pusat data di Batam dan Bangkok. Dengan demikian, portofolio data center Singtel akan menghasilkan total kapasitas gabungan lebih dari 155MW setelah ketiga proyek baru tersebut selesai beroperasi pada 2025, dengan ruang untuk ditingkatkan hingga lebih dari 200MW.

CEO Digital InfraCo Singtel Bill Chang mengatakan investasi KKR menekankan kualitas perusahaan, portofolio pusat data dan keyakinan terhadap rencana Singtel untuk meningkatkan skala bisnis dengan memanfaatkan digitalisasi dan adopsi AI.

“Keahlian kami dalam merancang, membangun dan mengoperasikan data center, bersama dengan kekuatan rekam jejaknya KKR dalam mendukung aset infrastruktur digital menghasilkan kombinasi yang kuat,” kata dia dalam keterbukaan informasi, di Bursa Efek Singapura (SGX), Senin (18/9/2023)

CFO Grup Singtel Arthur Lang menambahkan, industri data center tumbuh dengan pesat mengingat tren industri yang belum pernah terjadi sebelumnya. KKR adalah mitra yang sangat kredibel.  Perseroan menantikan kemitraan strategis ini dalam memperluas bisnis data center menjadi mesin pertumbuhan yang berarti bagi Singtel.

“Investasi yang dilakukan KKR menegaskan nilai laten aset data center Singtel dan kami berharap hal ini memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dalam beberapa bulan mendatang,” jelasnya.

Transaksi akuisisi KKR dan Singtel ini diharapkan selesai pada kuartal keempat tahun 2023, tergantung peraturan dan persetujuan dari otoritas setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper