Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI, BBCA, hingga GOTO Jadi Saham Diskon, Cermati Hal-hal Ini

Analis merekomendasikan investor untuk mencermati area support ketika akan membeli saham-saham diskon seperti BBRI, BBCA, hingga GOTO.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar seperti BBRI, BBCA, hingga GOTO menjadi saham-saham top laggard selama September 2023. Analis menuturkan terdapat hal-hal yang perlu dicermati investor ketika akan membeli saham-saham laggard atau terdiskon.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan investor perlu mencermati pergerakan harga saham ketika akan membeli saham-saham terdiskon. 

"Kalau dari analisa teknikal, ketika sahamnya sudah mendekati level support, apalagi yang berada di demand area sehingga akan terjadi rebound," kata Nafan kepada Bisnis, dikutip Minggu (17/9/2023). 

Secara fundamental, lanjutnya, pergerakan pasar akan lebih dipengaruhi oleh sentimen. Meski demikian, kata Nafan, sentimen ini juga akan dipengaruhi oleh teknikal juga.

"Fundamental pasti terkait dengan volatiliy market in prices, sehubungan dinamika suku bunga The Fed. Ini akan jadi sentimen global," tuturnya.

Dia menjelaskan sentimen tersebut akan membuat investor bersikap lebih berhati-hati atau prudent, sehingga wajar jika terjadi koreksi saham. 

Nafan meyakini, apabila sentimen negatif di pasar mereda, investor akan melakukan akumulasi beli terhadap emiten yang memiliki kinerja baik dan prospek positif. 

Sebagai informasi, hingga pekan kedua September 2023, terdapat beberapa saham berkapitalisasi pasar besar yang menjadi top laggard. Saham BBRI memimpin top laggard, dengan harga yang turun 3,2 persen dan menjadi pemberat indeks sebanyak 18,75 poin. 

Saham top laggard selanjutnya adalah BBCA dengan turun 1,9 persen dan menjadi pemberat indeks 11,5 poin. Begitu pula saham top laggard ketiga yang merupakan emiten bank, BMRI yang turun 1,7 persen dan menjadi pemberat indeks 9,48 poin. 

Ketiga emiten ini memiliki total kapitalisasi pasar Rp2.451 triliun atau sekitar 23 persen dari total kapitalisasi pasar Bursa yang sebesar Rp10.372 triliun. 

Emiten top laggard selanjutnya adalah GOTO yang turun 4,2 persen dan memberatkan indeks 8,57 poin dan ASII yang turun 2,3 persen dan memberatkan indeks 7,03 poin.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper