Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 149 Saham Consumer Cyclical Mulai GJTL hingga CNMA

Daftar lengkap saham sektor Consumer Cyclical di Pasar Modal Indonesia mulai GJTL hingga CNMA.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Daftar lengkap saham sektor Consumer Cyclical di Pasar Modal Indonesia mulai GJTL hingga CNMA.

Sejak awal 2023, banyak saham di sektor consumer cyclicals atau konsumer non primer yang masuk daftar emiten dalam pemantauan khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti yang diketahui, saham-saham yang masuk dalam pemantauan khusus ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Beberapa di antaranya seperti, harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51 dan memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.

Namun, saham di sektor ini masih memiliki prospek positif. Beberapa saham di sektor consumer cyclicals tercatat membukukan kenaikan penjualan. Salah satunya, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) yang melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 4,76 persen year on year (YoY) menjadi Rp1,27 triliun dari sebelumnya Rp1,22 triliun.

Sampai hari ini, Rabu (23/8/2023) setidaknya terdapat 149 saham yang telah terdaftar di BEI. Di antara 149 saham itu, terdapat beberapa emiten yang memiliki jumlah saham yang cukup besar.

Di antaranya adalah PT MNC Land Tbk. (KPIG) dengan jumlah saham sebesar 88,688 miliar saham, KPIG tercatat sudah terdaftar di BEI sejak 30 Mar 2000. Selanjutnya, ada PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) yang tercatat di BEI tanggal 2 Agustus 2023, dengan jumlah saham sebesar 83,345 miliar saham. Serta, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yang jumlah sahamnya sebesar 73,970 miliar saham dengan tanggal pencatatan 16 Juli 2002. (Daffa Naufal Ramadhan)

Berikut daftar 149 saham consumer cyclicals beserta jumlah sahamnya:

1.            PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) (873,937 juta saham)

2.            PT Chitose Internasional Tbk. (CINT) (1 miliar saham)

3.            PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) (15,950 miliar saham)

4.            PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) (1,286 miliar saham)

5.            PT Jakarta Setiabudi InternasionaL Tbk. (JSPT) (2,318 miliar saham)

6.            PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) (4,126 miliar saham)

7.            PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) (10,546 miliar saham)

8.            PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) (1,808 miliar saham)

9.            PT Langgeng Makmur Industri Tbk. (LMPI) (1,008 miliar saham)

10.          PT Multi Prima Sejahtera Tbk. (LPIN) (425 juta saham)

11.          PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) (2,260 miliar saham)

12.          PT Nipress Tbk. (NIPS) (1,635 miliar saham)

13.          PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) (3,935 miliar saham)

14.          PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) (17,150 miliar saham)

15.          PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. (AKKU) (6,449 miliar saham)

16.          PT Argo Pantes Tbk. (ARGO) (3,174 miliar saham)

17.          PT Arthavest Tbk. (ARTA) (446,674 juta saham)

18.          PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) (1,3 miliar saham)

19.          PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) (353,220 juta saham)

20.          PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA) (608,175 juta saham)

21.          PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) (16,583 miliar saham)

22.          PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) (2,343 miliar saham)

23.          PT Indo Kordsa Tbk. (BRAM) (450,056 juta saham)

24.          PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) (19,384 miliar saham)

25.          PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX) (70 juta saham)

26.          PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) (5,683 miliar saham)

27.          PT Electronic City Indonesia Tbk. (ECII) (1,334 miliar saham)

28.          PT Ever Shine Tex Tbk. (ESTI) (2,015 miliar saham)

29.          PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) (3,990 miliar saham)

30.          PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) (465,224 juta saham)

31.          PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) (410 juta saham)

32.          PT Gema Grahasarana Tbk. (GEMA) (1,6 miliar saham)

33.          PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) (3,484 miliar saham)

34.          PT Globe Kita Terang Tbk. (GLOB) (1,111 miliar saham)

35.          PT Greenwood Sejahtera Tbk. (GWSA) (7,8 miliar saham)

36.          PT Panasia Indo Resources Tbk. (HDTX) (3,601 miliar saham)

37.          PT Hotel Mandarine Regency Tbk. (HOME) (22,212 miliar saham)

38.          PT Saraswati Griya Lestari Tbk. (HOTL) (3,550 miliar saham)

39.          PT Inti Agri Resources Tbk. (IIKP) (33,6 miliar saham)

40.          PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) (3,994 miliar saham)

41.          PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) (654,351 juta saham)

42.          PT Indospring Tbk. (INDS) (656,249 juta saham)

43.          PT Jakarta International Hotels & Develop Tbk. (JIHD) (2,329 miliar saham)

44.          PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) (276 juta saham)

45.          PT MNC Land Tbk. (KPIG) (88,688 miliar saham)

46.          PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI) (12,299 miliar saham)

47.          PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) (16,6 miliar saham)

48.          PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) (9,182 miliar saham)

49.          PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) (39,215 miliar saham)

50.          PT Multi Indocitra Tbk. (MICE) (600 juta saham)

51.          PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) (15,049 miliar saham)

52.          PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) (4,462 miliar saham)

53.          PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) (1,994 miliar saham)

54.          PT Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX) (7,747 miliar saham)

55.          PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) (1,2 miliar saham)

56.          PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) (21,482 miliar saham)

57.          PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES) (715 juta saham)

58.          PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) (488 juta saham)

59.          PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) (1,599 miliar saham)

60.          PT Pudjiadi & Sons Tbk. (PNSE) (797,813 juta saham)

61.          PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY) (2,495 miliar saham)

62.          PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) (10,351 miliar saham)

63.          PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) (220,808 juta saham)

64.          PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) (7,096 miliar saham)

65.          PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY) (641,717 juta saham)

66.          PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) (73,970 miliar saham)

67.          PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) (1,119 miliar saham)

68.          PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) (331,200 juta saham)

69.          PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) (20,452 miliar saham)

70.          PT Tempo Intimedia Tbk. (TMPO) (1,058 miliar saham)

71.          PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO) (26,007 miliar saham)

72.          PT Trisula International Tbk. (TRIS) (3,141 miliar saham)

73.          PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) (16,464 miliar saham)

74.          PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE) (22,581 miliar saham)

75.          PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) (5,252 miliar saham)

76.          PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) (5,5 miliar saham)

77.          PT Bintang Oto Global Tbk. (BOGA) (3,803 miliar saham)

78.          PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm Tbk. (CARS) (15 miliar saham)

79.          PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) (6,562 miliar saham)

80.          PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) (2,387 miliar saham)

81.          PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) (6,437 miliar saham)

82.          PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) (4,605 miliar saham)

83.          PT Marga Abhinaya Abadi Tbk. (MABA) (15,365 miliar saham)

84.          PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) (7,250 miliar saham)

85.          PT Dafam Property Indonesia Tbk. (DFAM) (1,899 miliar saham)

86.          PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) (3,021 miliar saham)

87.          PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) (12,135 miliar saham)

88.          PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) (28,504 miliar saham)

89.          PT Sinergi Megah Internusa Tbk. (NUSA) (7,7 miliar saham)

90.          PT MD Pictures Tbk. (FILM) (9,511 miliar saham)

91.          PT Arkadia Digital Media Tbk. (DIGI) (1,625 miliar saham)

92.          PT Jaya Bersama Indo Tbk. (DUCK) (1,283 miliar saham)

93.          PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) (1,912 miliar saham)

94.          PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) (1 miliar saham)

95.          PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) (870,171 juta saham)

96.          PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) (2,570 miliar saham)

97.          PT Surya Permata Andalan Tbk. (NATO) (8,001 miliar saham)

98.          PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME) (5,958 miliar saham)

99.          PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) (42,197 miliar saham)

100.        PT Putra Mandiri Jembar Tbk.     (PMJS) (13,755 miliar saham)

101.        PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA) (2,425 miliar saham)

102.        PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT) (4,752 miliar saham)

103.        PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) (1,875 miliar saham)

104.        PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) (2,5 miliar saham)

105.        PT Planet Properindo Jaya Tbk. (PLAN) (892,863 juta saham)

106.        PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) (2,287 miliar saham)

107.        PT Sunter Lakeside Hotel Tbk.    (SNLK) (450 juta saham)

108.        PT Imago Mulia Persada Tbk. (LFLO) (1,307 miliar saham)

109.        PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) (1,074 miliar saham)

110.        PT Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV) (1,904 miliar saham)

111.        PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO) (6,790 miliar saham)

112.        PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) (4,705 miliar saham)

113.        PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) (12,746 miliar saham)

114.        PT Net Visi Media Tbk. (NETV) (23,453 miliar saham)

115.        PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) (4,8 miliar saham)

116.        PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) (2,166 miliar saham)

117.        PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. (BIKE) (1,293 miliar saham)

118.        PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) (1,9 miliar saham)

119.        PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) (3,128 miliar saham)

120.        PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) (1,307 miliar saham)

121.        PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL) (2,050 miliar saham)

122.        PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) (1,250 miliar saham)

123.        PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) (8,496 miliar saham)

124.        PT Isra Presisi Indonesia Tbk.      (ISAP) (4,020 miliar saham)

125.        PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) (1,030 miliar saham)

126.        PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) (6,390 miliar saham)

127.        PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) (2,290 miliar saham)

128.        PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) (6,194 miliar saham)

129.        PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) (7,737 miliar saham)

130.        PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) (3,478 miliar saham)

131.        PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) (43,750 miliar saham)

132.        PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) (2,463 miliar saham)

133.        PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) (1,653 miliar saham)

134.        PT Sunindo Adipersada Tbk. (TOYS) (1,435 miliar saham)

135.        PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. (PRAS) (701,043 juta saham)

136.        PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) (1,062 miliar saham)

137.        PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) (726,130 juta saham)

138.        PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) (6 miliar saham)

139.        PT Golden Flower Tbk. (POLU) (750 juta saham)

140.        PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) (816,061 juta saham)

141.        PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) (5,758 miliar saham)

142.        PT Sunson Textile Manufacture Tbk. (SSTM) (1,170 miliar saham)

143.        PT Omni Inovasi Indonesia Tbk. (TELE) (7,310 miliar saham)

144.        PT Tifico Fiber Indonesia Tbk. (TFCO) (4,823 miliar saham)

145.        PT Nusantara Inti Corpora Tbk. (UNIT     ) (75,422 juta saham)

146.        PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) (83,345 miliar saham)

147.        PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) (5,187 miliar saham)

148.        PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) (650 juta saham)

149.        PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) (4,819 miliar saham)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper