Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.311,91 pada Jumat (18/7/2025). Kenaikan ini ditopang oleh saham dengan market cap jumbo seperti BREN, BMRI, dan BBNI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat sebesar 0,34% atau 24,89 poin menuju posisi 7.311,91. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.346,03 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.401.57.
Tercatat, 284 saham meningkat, 324 saham turun, dan 197 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.107 triliun.
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 3,56% ke Rp8.000 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,42% menuju Rp4.740.
Selanjutnya, ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang mencatatkan penguatan sebesar 1,04% menuju posisi Rp4.120 per saham.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan pelemahan 4,13% ke level Rp1.510, dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun 2,92% ke Rp14.150 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni oleh saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (OKAS) yang melompat 34,67% ke level Rp268, disusul saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) dengan pertumbuhan sebesar 25%.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Panca Global Kapital Tbk. (PEGE) yang terkoreksi 14,48% menjadi Rp124, sedangkan saham PT Trimitra Trans Persada Tbk. (CSMI) merosot sebesar 10,56%.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG sempat ditutup menguat 1,26% ke 7.379,26 pada perdagangan sesi pertama.
“Penguatan tersebut didorong oleh sektor teknologi yang menguat sebesar 6,32%, infrastruktur 3,77%, dan kesehatan sebesar 1,52%,” ucapnya dalam publikasi riset harian pada Jumat (18/7/2025).
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG berada pada area oversold area berdasarkan dari Stochastic RSI dan terdapat penyempitan positif slope pada MACD. Untuk itu, IHSG berpotensi bergerak di kisaran 7.300-7.400.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.