Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi pelat merah yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menyatakan proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diperkirakan rampung pada akhir 2024.
Director of Operation I & QSHE WSKT, I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan membutuhkan waktu 16 bulan sesuai dengan kontrak kerja.
"Dalam kontrak masa pekerjaan renovasi ini membutuhkan waktu 16 bulan dan rencana akan selesai pada akhir tahun 2024," ucap Pasek dalam keterangan resmi, Selasa (5/9/2023).
Waskita diketahui meraih paket pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan dengan nilai kontrak sebesar Rp332 miliar. Adapun prioritas renovasi adalah mendesain pagar perimeter, struktur memenuhi Sertifikasi Laik Fungsi (SLF), pintu dan tangga untuk fasilitas penonton, fasilitas pemain dan field of play, renovasi atap eksisting, serta fasade dan MEP.
Pasek menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan evaluasi teknis terhadap bangunan Stadion Kanjuruhan. Hasilnya, stadion ini disebut belum memenuhi standar.
"Stadion Kanjuruhan belum sepenuhnya memenuhi standar teknis bangunan gedung dan belum memiliki sertifikat laik fungsi sehingga direkomendasikan untuk dilakukan renovasi," ujarnya.
Baca Juga
Stadion Kanjuruhan memiliki lahan 21,5 hektare dan luas bangunan 3,4 hektare. Stadion ini nantinya didesain menampung penonton sebanyak 21.734 orang, yang terbagi atas VVIP sofa 8 orang dan 100 kursi lainnya, VIP 2.560 orang, serta 18.918 penonton untuk kelas ekonomi.
Pasek menyampaikan WSKT akan menambah tribun untuk media tanpa meja sebanyak 88 orang dan tribun dengan meja bagi 54 orang. Perseroan juga akan membangun trek atletik dan gym, serta dapat difungsikan untuk acara konser musik dan pertunjukkan komersial lainnya.
Sebagai pendukung utama pekerjaan, Pasek mengatakan prioritas tim proyek adalah melakukan pengembangan digitalisasi. Salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang dikerjakan perseroan.
Implementasi BIM dinilai mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien. Dengan demikian, pekerjaan proyek dapat selesai lebih cepat dan hemat tetapi dengan hasil kualitas yang baik.
Kerusakan stadion terjadi akibat pecahnya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Lemparan gas air mata membuat para suporter yang berada di dalam stadion kalang kabut, mereka juga kesulitan untuk keluar stadion.
Terdapat 135 korban meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Sementara itu, lebih dari 700 orang terluka, baik mengalami luka fisik maupun psikis.
Dalam perkembangannya, Mahkamah Agung membatalkan vonis bebas dua terdakwa kasus Kanjuruhan, yakni mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan eks Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
Dalam hal ini, Bambang divonis dua tahun penjara, yang artinya lebih rendah dari Wahyu dengan putusan mencapai dua tahun enam bulan penjara.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa [Wahyu] oleh karena itu dengan pidana penjara selama dua tahun dan enam bulan," tertulis dalam amar putusan MA.